Direktur FAST, Justinus D Juwono mengatakan, pihaknya akan menutupi capex tahun ini dari dana hasil penerbitan obligasi yang dilakukan tahun lalu. Dari aksi korporasi tersebut memang didapat dana segar sebesar Rp 200 miliar dan kekurangannya dari dana kas internal. Hingga akhir September 2011, dana kas tercatat sebanyak Rp 491,5 miliar.
Menurut Justinus, penambahan capex tersebut dilakukan seiring perubahan jumlah gerai baru yang akan dibangun di tahun ini. Sebelumnya, FAST hanya berencana membangun 20 gerai baru. "Sekarang kita akan membangun sekitar 25 sampai 30 gerai baru," ujarnya.
Pembangunan gerai baru rencananya di beberapakota besar di Jawa dan Sumatera. Dari sisi luas, setiap gerai akan dibangun di atas lahan sekitar 300 sampai 500 meter persegi. Meski begitu belum dijelaskan detail dari investasi untuk masing-masing gerai tersebut.
Anggaran capex tersebut tidak seluruhnya digunakan untuk penambahan gerai. Ada anggaran untuk biaya renovasi gerai yang sudah ada. Hingga akhir 2011, FAST sudah memiliki gerai sebanyak 417 unit.
Sebanyak 40 gerai dari jumlah tersebut merupakan gerai yang free standing, sedangkan sisanya gerai yang berada di pusat perbelanjaan. Namun, Justinus belum bisa menjelaskan jumlah gerai yang akan direnovasi pada tahun ini.
Justinus mengatakan bahw aFAST memang harus terus melakukan ekspansi guna mengikuti pertumbuhan industri makanan cepat saji di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan masyarakat terutama di kalangan kelas menengah. "Kita memang harus ekspansi agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat," ungkapnya.
Maka rencana ekspansi gerai tersebut diharapkan mampu menopang pertumbuhan kinerja keuangan perseroan. FAST mengincar penjualan sebesar Rp 3,74 triliun sampaiRp 3,81 triliun pada 2012. Jumlah tersebut naik 13 persen sampai 15 persen dari penjualan tahun 2011 yang diproyeksikan mencapai Rp 3,31 triliun. Laba bersih diharapkan terjadi kenaikan sebesar 8 persendari perolehan tahun 2011 yang diproyeksikan mencapaiRp 264,8 miliar.
Hingga akhir September 2011, FAST mencetak kenaikkan penjualan 13,06 persen menjadi Rp 2,44 triliun. Kenaikkan laba bersih sebesar7,51 persenmen jadi Rp 175,44 miliar.(gen/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Divestasi, BNBR Kantongi Rp1,51 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi