Bangun Apa Saja dengan Modal Hemat Rp 2 Triliun

Ekonomi Lebih Baik, Hanya Terganggu Harga Minyak

Sabtu, 01 Januari 2011 – 04:14 WIB

INDONESIA akan tetap jadi salah satu bintang ekonomi dunia pada 2011Tidak ada satu pun faktor yang membuat Indonesia tidak lebih baik

BACA JUGA: Demam Menggigil di Gayo

Dari sektor yang kini saya tangani, sinyal itu terlihat lebih jelas
Sektor listrik yang merupakan penggerak utama ekonomi jauh membaik pada  2011.

Dua minggu lalu, ketika ke Sumut, saya minta diantar ke Kawasan Industri Medan (KIM)

BACA JUGA: Padam di Ternate, Damai di Tobelo, Bersaing di Ambon

Saya dengar di kawasan ini sudah  berhasil dibangun satu pabrik keramik yang sangat besar dengan investasi hampir Rp 1 triliun
Pabrik itu tidak bisa dijalankan karena tidak mendapatkan listrik.

Ternyata benar

BACA JUGA: Dua Proyek Hemat Rp 600 M Setahun

Bahkan, pembangunan pabrik tersebut sudah selesai sejak dua tahun laluPabrik itu dibangun dengan seriusMesin-mesinnya baru buatan EropaTapi, nganggurSaya bayangkan berapa bunga yang harus dibayar investornya  setiap bulan
Berapa banyak tenaga kerja yang mestinya bisa tertampung di situBerapa besar  devisa yang bisa diperoleh karena keramik tersebut sudah punya pasar di TaiwanTentu, saya tidak bisa melihat hal seperti ituSaya minta teman-teman di Medan segera mengalirkan listrik ke pabrik itu.

Di Jakarta saya juga menerima surat dan SMS yang sangat banyakAsalnya dari kalangan industriIsinya minta tambahan listrikMereka berencana  mengembangkan usaha pada  2011Tentu, tidak baik kalau saya melayani permintaan seperti itu satu per satuKarena itu, saya umumkan saja secara terbuka melalui iklan di surat kabar: pengusaha yang memerlukan listrik silakan hubungi e-mail PLNPada 15 Desember 2010,  permintaan itu, berapa pun besarnya, akan dipenuhi oleh PLN.

Ketika mengumumkan itu, kami mengira permintaan listrik dari pengusaha akan mencapai 1.000 MWKarena itu, acara pada 15 Desember 2010 tersebut kami beri nama "Kado 1.000 MW untuk Pengusaha".

Ternyata melesetPermintaan itu mencapai 1.600 MWSatu jumlah yang amat besarYang saya bayangkan adalah: tahun 2011 akan sangat bergairahDari permintaan listrik itu saja, sudah bisa diketahui berapa ribu pabrik yang akan mengembangkan usahanyaBerapa tenaga kerja yang akan terserap ke dalamnyaBahkan, salah satu perusahaan yang minta listrik tersebut ternyata pabrik baja baru yang akan membangun pabrik lebih besar daripada Krakatau Steel.

Ketika saya mendampingi wakil presiden ke Ambalat di perbatasan dengan Malaysia pertengahan Desember, direktur Bank Papan mengungkapkan kegembiraannya bahwa banyak kredit macet di banknya yang membaikMengapa" Sebab, para pengusaha perumahan (real estate) sudah mulai bisa menjual rumah merekaIni juga karena perumahan mulai mendapatkan listrikGerakan "satu hari satu juta sambungan" yang diadakan PLN pada  27 Oktober 2010 ternyata bukan hanya menyenangkan para pemilik rumah, tapi juga menyelesaikan banyak persoalan kredit macet.

Pengurus Pusat REI (Real Estate Indonesia) memang merasa sangat tertolong oleh gerakan sehari sejuta sambungan ituApalagi kami masih akan memprogramkan bahwa pada Mei 2011 ini akan ada lagi gerakan sejuta sambunganBahkan, pada  2011 ini, seluruh daftar tunggu di seluruh Indonesia harus sudah tidak ada lagiArtinya, orang yang memerlukan listrik bisa langsung mendapatkan listriknyaKecuali yang rumahnya amat jauh dari jaringan listrik, yang untuk melayaninya masih memerlukan pembangunan tiang-tiang listrik yang banyakUntuk yang seperti ini, memang banyak pekerjaan pendahuluan yang harus diselesaikan.

Dari mana PLN memiliki listrik yang demikian banyak?

Listrik itu, untuk Jawa,  sebenarnya adaHanya saja, selama ini terjadi bottle-neck dalam penyalurannyaUntuk menyalurkan listrik itu diperlukan infrastruktur yang banyakMulai dari gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) sampai ke trafo-trafo distribusi

Pada akhir 2010,  PLN sudah mendatangkan lima trafo IBT untuk lima GITET di sekitar JakartaSembilan trafo IBT lagi akan tiba awal tahun 2011 untuk Jabar, Jateng, dan JatimTermasuk untuk mengganti trafo GITET Krian (Sidoarjo, Jatim) yang dulu dipinjam Cawang ketika GITET di Jakarta Timur itu meledak pada  2009.
  
Demikian juga trafo distribusi.  Pada akhir 2010, PLN membeli hampir 10.000 unit trafo distribusiIni pembelian trafo terbesar yang pernah dilakukan PLN dalam satu periodeKebetulan, dengan perubahan sistem pengadaan,  PLN kini bisa membeli trafo GITET maupun trafo distribusi dengan harga hanya separo daripada  harga pembelian dulu.

Dari mana PLN tiba-tiba punya uang? Bisa membeli begitu banyak trafo?
  
Selama 2010,  dari berubahnya sistem pembelian, direktur pengadaan strategis bisa menghemat uang Rp 2 triliun! Sebuah penghematan yang bisa dipakai untuk membangun apa saja! Pada 2011, perubahan sistem pembelian itu akan dilanjutkan ke bidang pembelian suku cadangMasih besar peluang untuk berhemat di sektor pembelian spare-part itu

Jangan dilupakan pula, pada 2011 ini akan ada tambahan listrik 5.000 MWIni sama saja dengan stimulus ekonomi senilai Rp 75 triliunTidak mungkin stimulus yang begitu besar tidak mampu menggerakkan ekonomi.

Ekonomi pada 2011, dengan demikian, akan lebih baik.  Setidaknya, tidak akan lebih burukSatu-satunya penghambat adalah kenaikan harga minyak mentah yang di luar kendali kita.  Apalagi target produksi minyak mentah kita, rasanya, tidak tercapai tahun iniPadahal,  targetnya hanya 986.000 barel.  Kalau saja produksi minyak mentah kita sangat baik, tentu justru kita yang akan ikut menikmati lonjakan harga minyak mentah dunia itu.

Politik tidak akan lebih buruk tahun iniBahkan, bisa lebih baikKabar penyederhanaan partai lewat undang-undang yang kini sedang dibahas juga modal yang baik bagi kemajuan dan kematangan bangsaPada 2010,  energi kita habis untuk Bank CenturyPada 2011, tidak perlu ada heboh-heboh seperti itu

Tahun 2011, tahun kelinci ini, akan membuat siapa pun yang lincah akan menguasai keadaan! (***)
  
  
  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Ada Seribu Jalan ke Wamena


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler