jpnn.com, JAKARTA - Satu lagi kementerian memberikan dukungan penuh pada program prioritas Menpar Arief Yahya.
Yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Segala hal yang terkait pembangunan infrastruktur pariwisata, bakal dikawal ketat oleh kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono itu.
BACA JUGA: Endank Promosi Eksotisme Bromo Lewat Film VlogFest 2016
Ada banyak yang didukung pembangunan infrastruktur pariwisata.
"Salah satunya jalan tol," ungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trizaputra Zuna, di sela Rakornas I Pariwisata 2017.
BACA JUGA: Mengorkestra Harmoni dan Sinergi jadi Satu Kesatuan
Herry menyebut, tahun ini, sudah ada enam usulan ruas jalan tol menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Semuanya untuk mendukung pariwisata. Pasuruan-Probolinggo (31 kilometer) dan Probolinggo-Banyuwangi (170 km) diusulkan untuk mendukung tujuan wisata Bromo dan Banyuwangi.
BACA JUGA: Luhut Contohkan Hal Kecil yang Penting di Pariwisata
Ruas Yogyakarta-Solo (40 km) dan Yogyakarta-Bawen (72 km) akan mendukung tujuan wisata di Yogyakarta, Prambanan, Borobudur, dan Dieng.
Setelah itu, ada ruas tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Prapat -Kuala Tanjung (140 km) yang akan mendukung Danau Toba - kawasan yang sedang dipersiapkan menjadi ‘10 Bali Baru’.
Di Sukabumi, ada Sukabumi-Ciranjang-Padalarang (62 km) untuk mendukung wisata Puncak, Jawa Barat.
Nantinya, 6 ruas tol tadi akan menggenapi keberadaan dua ruas tol pendukung pariwisata yang sudah masuk ke dalam PSN.
Yang pertama, Pandaan-Malang (38 km) untuk mendukung kawasan wisata Kota Batu.
Satunya lagi SerangPanimbang (84 km) yang mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung - destinasi yang juga sudah masuk ke dalam ‘10 Bali Baru’.
"Teori pak Menpar untuk membuat pariwisata sustainable kan 3A (Akses, Atraksi, Amenitas, Red) harus kuat. Jadi kami support infrastrukturnya," kata Herry.
Fokus utamnyanya tentu ke 10 Destinasi Prioritas atau yang biasa disebut ‘10 Bali Baru’. Itu artinya, Yogyakarta-Bawen, Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Prapat-Kuala Tanjung, dan Probolinggo-Banyuwangi, dipercepat realisasinya.
“Proses realisasi ruas tol tersebut berbeda-beda. Ruas tol Pandaan-Malang telah masuk ke tahap konstruksi. Ruas Serang Panimbang, pemerintah telah menetapkan konsorsium Wijaya Karya sebagai pemenang lelang. Sementara ruas Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Prapat akan dilakukan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) dalam waktu dekat,” paparnya.
Menpar Arief Yahya sepakat, rencana jalan tol adalah salah satu kunci utama untuk akses pariwisata.
"Ketika akses, amenitas dan atraksinya sudah siap, Kemenpar akan promosikan besar-besaran untuk mendatangkan wisman dan juga wisnus," kata Arief sambil mengucapkan terima kasih pada spirit "Indonesia Incorporated" Kemen PU PR. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar Incorporated dari Rekomendasi UNWTO
Redaktur & Reporter : Natalia