Bangun Kawasan Intermark Rp 750 miliar

Sabtu, 02 Maret 2013 – 22:35 WIB
TANGERANG -- Grup Rakyat Merdeka melalui bendera usaha Merdeka Ronov Indonesia hari ini (2/3) meluncurkan pembangunan proyek mixed use development di kawasan Bumi Sepong Damai (BSD), Tangerang.

Merdeka Ronov Indonesia adalah entitas bisnis properti hasil kerja sama antara Grup Rakyat Merdeka dan PT Ronov Indonesia.

Direktur Utama Merdeka Ronov Indonesia Ronaldo Maukar menjelaskan, kawasan seluas 12 ribu meter persegi ini, nantinya akan memadukan beberapa fungsi properti. Seperti hotel, perkantoran, residence dan kegiatan komersial lainnya, yang keseluruhannya diberi nama Intermark.

"Total investasinya Rp 750 miliar dengan sumber pendanaannya 40 pinjaman bank. 40 persen internal dan sisanya dari dana calon pembeli," ujar Ronaldo di BSD, Tangerang, Sabtu (2/3).

Dalam intermark nantinya, akan ada perkantoran 18 lantai yang diberi nama Associate Tower, Hotel Swiss Belhotel berbintang empat, Apartemen 21 lantai bernama Tuscany residence, Merdeka Assembly dan shop houses Alfresco Dining.

"Untuk mendukung seluruh aktivitas office, residential, function hall, dan commercial area, intermark dilengkapi dengan 3 lantai semi basement yang dilengkapi dengan ruko dan area parkir berkapasitas parkir 600 unit mobil," paparnya.

Berbagai akses transportasi juga dapat dinikmati para tenant Intermark. Hanya dibutuhkan 15 menit untuk mencapai pusat kota Jakarta melalui tol.

Ronaldo berharap, keterkaitan fungsi property ini nantinya dapat mengurangi aktivitas berkendara para tenant.

Di tempat yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, yang juga memiliki saham di Rakyat Merdeka, mengapresiasi langkah tersebut untuk terjun di bisnis properti. Menurut Dahlan, ini merupakan terobosan yang baik.

"Satu fenomena di dunia media adalah ketika medianya berkembang, kemudian punya bisnis non media," tuturnya.

Prospek investasi intermark yang menjanjikan dibuktikan dengan peningkatan harga yang terjadi pada unit apartemen Tuscany Residence. Nilai apartemen ini tercatat meningkat harga per meternya, dari Rp 8,5 juta menjadi Rp 10 juta. Kenaikan ini terjadi dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan, sejak dimulainya aktivitas pemasaran pada bulan November 2012 lalu. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Minta Pupuk Kujang Bantu Petani Sekitar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler