Bangun Lagi Jembatan Disiapkan Rp350 Miliar

Kamis, 01 Desember 2011 – 18:51 WIB
Komisi V DPR RI menggelar rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, (1/12). Rapat kerja ini mengundang beberapa pihak seperti Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (kedua dari kiri), Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Farid Wadjdy (ketiga dari kanan), Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari (kedua dari kanan) dan beberapa pihak terkait. Foto : Arundono/JPNN

JAKARTA- Ada yang aneh dari ambruknya Jambatan Tenggarong di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (26/11)Pasalnya, dari hasil penyelidikan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan SAR Nasional (Basarnas), tak ada kerusakan pada kabel seperti yang diduga selama ini

BACA JUGA: 20 Korban Jembatan Kutai Teridentifikasi

Baik untuk kabel horizontal maupun kabel vertikal masih tetap utuh.

"Tidak ada yang putus
Malah kabelnya tetap utuh

BACA JUGA: OPM Serang Pos Polisi

Jadi kami pastikan kabel yang ada memang sudah sesuai standar," ujar Menteri PU, Djoko Kirmanto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, yang juga dihadiri pihak Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar, Kamis (1/12).

Hanya saja, lanjut Djoko, ada bagian pada sambungan yang terlepas antara kabel vertikal dan horizontal
Namun begitu, ia belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab pokoknya

BACA JUGA: Anggota Polri Tertembak di Wajah

"Sampai dengan saat ini masih terus kami cari tahu bersama tim ahliApa yang menjadi penyebab utama," terangnya.

Ia juga menampik ada isu yang berkembang bahwa jembatan tersebut sering ditabrak kapalKata dia, kabar tersebut tidak benarPasalnya, panjang jembatan tersebut secara keseluruhan mencapai 710 meterSedangkan bentang tengah yang tidak memiliki tiang penyanggah mencapai 270 meter"Itu sangat luasJadi tidak mungkin ditabrak kapal," tegasnya.

Begitupun soal dugaan beban yang terlalu beratKata dia, itu tidak mungkinKarena jembatan yang ada diprediksi bisa menahan beban hingga 240 tonSementara, jika kendaraan padat dari ujung ke ujung pun, beratnya diperkirakan hanya mencapai 40 ton.

Dituturkan Djoko, begitu mendengar kabar kejadian itu, ia langsung terjun ke lokasiNamun fokus utama yang mereka lakukan saat itu adalah upaya penyelamatan korbanBerikut mengevakuasi segala sesuatu yang dianggap perlu.

Sementara itu, Bupati Kukar Rita Widyasari menyebut Kukar saat ini dalam kondisi tanggap daruratNamun begitu, ia memastikan semua tim tetap bekerjaBaik untuk pencarian korban lanjutan, maupun evakuasi barang yang dianggap perlu"Hingga saat ini korban yang selamat 40 orang dan meninggal 20 orangKami juga melarang kapal-kapal untuk melintas sementara waktuSelain demi keamanan, juga karena pertimbangan kemanusiaan," tuturnya.

Ia memastikan, jembatan tersebut akan kembali dibangunKarena itu, puteri Mantan Bupati Kukar, Syaukani HR itu meminta perhatian dari Kementerian PU dan Komisi V DPR RI"Secara keseluruhan, kami anggarkan sebanyak Rp 350 miliar untuk membangun kembali jembatan ituSemoga ada perhatian juga dari pemerintah pusat," katanya.

Selain Rita, turut hadir pula dalam rombongan kemarin Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Farid Wadjdy, Kepala Dinas PU Kaltim, Husinsyah, anggota DPRD Kukar, serta perwakilan PT Hutama Karya (HK) selaku kontraktor.

"Apa yang kami lakukan ini untuk meminta kejelasanJadi nanti tidak lagi bicaranya berdasarkan katanya ini atau katanya ituKami ingin kepastian soal isu yang berkembang yang menyebut ada pengenduran baut, kemudian saat pengerjaan kenapa tidak ditutup arus lalu lintas dan lain sebagainyaBiar isunya tidak sampai menyimpang," ujar Ketua Komisi V DPR RI, Muhidin Mohamad Said saat memimpin rapat(yes/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapor Pungli Dihadiahi Rp1 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler