Bangun Lebih Pagi Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara?

Rabu, 05 Desember 2018 – 23:53 WIB
Ilustrasi bangun tidur.

jpnn.com - Pukul berapa Anda biasanya bangun pagi? Apakah Anda termasuk morning person, atau justru paling hobi bangun siang?

Menurut penelitian terkini, wanita yang memiliki kebiasaan bangun lebih pagi ternyata memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah dibandingkan yang tidak.

BACA JUGA: Berbagi Rasa dengan Penyintas Kanker Lewat Yoga

Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang menemukan bahwa risiko kanker berhubungan dengan jam biologis tubuh seseorang dan pola tidur. Karena itu, para peneliti yang menggagas uji klinis tersebut ingin mengetahui lebih lanjut kaitan antara pola tidur dan kanker, serta adanya faktor genetik yang mendasari hal tersebut.

Studi yang diprakarsai oleh Dr. Rebecca Richmond, peneliti dari Cancer Research UK Integrative Cancer Epidemiology Program di University of Bristol, ini mengumpulkan data dari sekitar 180 ribu wanita. Selain menanyakan mengenai kebiasaan bangun pagi, tim peneliti juga menganalisis variasi genetik yang berkaitan dengan kebiasaan tidur untuk mengetahui lebih lanjut hubungannya dengan kanker payudara.

BACA JUGA: 70% Pasien Kanker Payudara ke Dokter Sudah Stadium Lanjut

Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasilnya adalah wanita yang memiliki gen yang membuat mereka cenderung bangun lebih pagi memiliki penurunan risiko kanker payudara hingga 48 persen. Selain itu, wanita yang memiliki kebiasaan bangun pagi memiliki penurunan risiko penyakit yang sama hingga 40 persen.

Memahami faktor risiko kanker payudara

BACA JUGA: Kanker Payudara Mulai Incar Anak Remaja

Selain pola tidur, juga terdapat sederet faktor risiko lain yang berkaitan dengan angka kejadian kanker payudara. Menurut data dari American Cancer Society, 45% dari kematian akibat kanker di Amerika Serikat berkaitan dengan faktor risiko yang dapat diubah, seperti paparan terhadap asap rokok, berat badan berlebih, konsumsi daging merah yang tinggi, serta rendahnya aktivitas fisik.

Sekitar 4 persen dari kematian akibat kanker di Amerika Serikat juga dihubungkan dengan konsumsi alkohol yang berlebih. Sebagai tambahan, obesitas juga merupakan penyebab kanker payudara yang sebenarnya dapat dicegah. Dan kini, kualitas dan durasi tidur dianggap sebagai salah satu faktor risiko kanker payudara.

Dr. Richmond mengatakan, “Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat umum menerapkan pola tidur yang sehat guna meningkatkan taraf kesehatan dan menurunkan risiko kanker payudara pada wanita.”

Lalu, mengapa kebiasaan tidur bisa berkaitan dengan kanker payudara? Irama sirkadian, atau jam biologis, yang dimiliki oleh tubuh mengendalikan fungsi-fungsi seperti pola tidur, tekanan darah, dan metabolisme. Oleh karena itu, apabila irama sirkadian tersebut terganggu, bisa terjadi peningkatan risiko kanker dan juga penyakit lainnya.

Hasil dari penelitian yang dilakukan Richmond dan tim memang menunjukkan kaitan antara jam bangun pagi dengan risiko terjadinya kanker payudara. Namun, belum bisa ditentukan adanya hubungan sebab akibat antara kedua hal tersebut, karena penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional.

Kanker payudara merupakan suatu kondisi kesehatan yang dapat terjadi akibat interaksi dari banyak faktor. Baru-baru ini, salah satu faktor yang ditemukan memiliki kaitan dengan kanker payudara adalah waktu bangun pada pagi hari. Menurut penelitian, bangun lebih pagi berhubungan dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hasil tersebut.(RS/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerja Malam Hari Picu Tingkatkan Risiko Kena Kanker Payudara


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler