Bangun MRT, Pemprov DKI Pinjam Rp7,5 Triliun ke Jepang

Selasa, 16 Juli 2013 – 19:03 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali meminjam sejumlah uang kepada Japan International Cooperation Agency (JICA). Pinjaman ini untuk keperluan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) jalur Lebak Bulus-Bundaran HI.

"Mereka minta tambahan pinjaman 75 miliar yen atau sekitar Rp7,5 triliun," ujar Ketua Pansus MRT DPRD DKI, Triwisaksana kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/7).

Sebelumnya, Pemprov DKI telah mengajukan pinjaman ke JICA sebesar Rp5 triliun untuk keperluan yang sama. Total biaya pembangunan MRT Lebak Bulus-Bundaran HI mencapai Rp13 triliun.

Anggota dewan yang biasa disapa Sani ini menjelaskan, Pemprov DKI harus meminta izin terlebih dahulu kepada lembaganya sebelum mengajukan pinjaman ke pihak JICA. Pasalnya, untuk pembayaran hutang, sebesar 51 persen akan menggunakan dana APBD DKI Jakarta.

"Karena itu kita minta amdal yang paling baru, analisa kelayakan, analisa resiko dan analisa portfolio dari PT MRT Jakarta untuk dibahas," papar Sani.

Menurutnya, DPRD DKI tidak akan menghambat pengajuan pinjaman asalkan PT MRT Jakarta dapat memenuhi semua persyaratan. Hal ini akan dibahas dalam rapat pansus MRT mendatang.

"Kita kasih waktu seminggu," tandas politisi PKS ini. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Usul Naikkan Tarif Parkir, Dewan Menolak

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler