Bangun Perbatasan Kalimantan Utara Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus

Minggu, 11 Desember 2016 – 10:27 WIB
Wakil Ketua MPR Mahyudin. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - TARAKAN--Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, Kalimantan Utara merupakan provinsi yang kaya sehingga mayoritas warganya bekerja di sektor pertambangan.

Namun, hanya sedikit yang bekerja di sektor pertanian.

BACA JUGA: Gempa Susulan Kembali Guncang Pidie Jaya

Mahyudin mengingatkan bahwa sektor pertambangan suatu ketika akan habis.

Untuk itu dia mendorong agar masyarakat mulai melirik sektor pertanian.

BACA JUGA: Polisi Jaga Rumah Orang Tua DYN di Cirebon, Antisipasi....

"Kita perlu serius untuk membina petani," ujarnya usai bertemu sejumlah petani di Tarakan, Kaltara.


Mahyudin dalam kesempatan itu mengungkapkan ada hal yang perlu dibenahi. Salah satunya adalah kekakuan dalam mengatur tata ruang.

BACA JUGA: Calon "Pengantin Bom" Itu Datang Bersama Pria Hitam Kekar

 Dicontohkan, Pulau Sebatik wilayahnya terbagi menjadi dua negara, Indonesia dan Malaysia.

Pulau Sebatik wilayah Malaysia dijadikan lahan sawit, sedang Pulau Sebatik wilayah Indonesia masuk tata ruang hutan.

Ada perkebunan sawit namun sedikit dan milik masyarakat.

"Perkebunan sawit di Pulau Sebatik wilayah Indonesia adalah perkebunan rakyat," paparnya.

Hasil perkebunan sawit milik petani Indonesia itu dijual ke Malaysia.

"Akhirnya Malaysia yang mendapat keuntungan dari sawit Indonesia," ungkapnya.

Menurut Mahyudin, hal ini harus diselesaikan. Tata Ruang harus diperbaiki.

Mahyudin ingin wilayah Indonesia di perbatasan, Kalimantan Utara, harus dijadikan kawasan ekonomi khusus untuk pertumbuhan ekonomi.

"Sehingga bisa memiliki daya saing melawan ekonomi Malaysia," ujarnya.(adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Respons Istana soal Rencana Kejam Teroris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler