jpnn.com - Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, perjanjian tersebut merupakan bagian dari upaya PLN dan para mitra kerja untuk membangun pembangkit melalui peran listrik swasta (Independent Power Producer/IPP).
"PLTU Cilacap Ekspansi ini merupakan bagian dari proyek 35.000 Mw dengan skema IPP. Kerjasama ini sangat strategis karena PLTU Cilacap Ekspansi 1.000 Mw ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rencana pembangunan pembangkit-pembangkit sejumlah 10.000 Mw yang harus selesai tahun ini," ujar Sofyan di Jakarta, Jumat (30/10).
BACA JUGA: Perusahaan Perikanan Ini Bakal Ramaikan Pasar Modal
PLTU Cilacap Ekspansi dibangun oleh S2P dengan para sponsor PT Sumber Energi Sakti Prima sebesar 51 persen dan PT Pembangkitan Jawa Bali sebesar 49 persen. Metode pengadaan dilakukan dengan skema ekspansi berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.03 Tahun 2015.
“Kami ingin membangun dengan rekan-rekan bisnis sebuah kemitraan. Dengan apa yang telah ditandatangani hari ini, merupakan langkah positif dan mudah-mudahan akan diikuti oleh yang lainnya,” harap mantan dirut BRI ini.
BACA JUGA: 6 Bandara Ini Dapat Insentif dari AP I
Adapun biaya investasi proyek ini sebesar USD 1.094 juta yang berasal dari pinjaman luar negeri sebesar 80 persen.
BACA JUGA: Ganteng Maksimal! Garuda Indonesia Datangkan Boeing B777-300 ER
BACA ARTIKEL LAINNYA... Triwulan III 2015, Laba Bersih Jasa Marga Merosot
Redaktur : Tim Redaksi