JAKARTA--Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menggandeng Himpunan Wanita Karya (HWK) untuk membangun rumah swadaya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada sejumlah provinsi di Indonesia.
Adanya kerja sama ini diharapkan dapat memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan terutama Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) anggota Himpunan Wanita Karya (HWK) dalam penentuan kebutuhan perumahan.
Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengungkapkan, adanya peran aktif HWK akan sangat membantu terlaksananya program pembangunan perumahan di daerah. Apalagi HWK memiliki perwakilan di setiap provinsi.
"Kemenpera akan membantu ibu-ibu HWK agar dapat pendidikan khusus terkait bagaimana memperoleh bantuan kredit rumah dari bank, membeli tanah untuk MBR, serta subsidi fasilitas prasarana, sarana dan utilitas seperti pembangunan jalan lingkungan dan saluran air. Jadi HWK bisa bekerja sama dengan Pemda setempat untuk membantu masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak huni," beber Djan Faridz dalam keterangan persnya, Kamis (21/2).
Sementara itu Ketua Umum HWK Maryamah Nugraha Besoes menyatakan, pihaknya telah menyiapkan data serta lahan di tiga provinsi yakni Gorontalo, Blora di Jawa Tengah dan DKI Jakarta untuk membangun masing-masing 500 rumah untuk MBR. Data tersebut direncanakan akan diserahkan ke Deputi Bidang Perumahan Swadaya paling lambat pada Maret mendatang.
“Kami berharap melalui kerja sama di sektor perumahan ini HWK bisa lebih banyak berbuat untuk para wanita di daerah serta membantu masyarakat kurang mampu khususnya dalam peningkatan kualitas perumahan. Untuk menangani proyek kerja sama ini, DPP HWK menunjuk salah satu ketua DPP yakni Ibu Hana Fadel sebagai koordinator pelaksanaan fasilitasi program,” tandasnya. (Esy/jpnn)
Adanya kerja sama ini diharapkan dapat memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan terutama Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) anggota Himpunan Wanita Karya (HWK) dalam penentuan kebutuhan perumahan.
Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengungkapkan, adanya peran aktif HWK akan sangat membantu terlaksananya program pembangunan perumahan di daerah. Apalagi HWK memiliki perwakilan di setiap provinsi.
"Kemenpera akan membantu ibu-ibu HWK agar dapat pendidikan khusus terkait bagaimana memperoleh bantuan kredit rumah dari bank, membeli tanah untuk MBR, serta subsidi fasilitas prasarana, sarana dan utilitas seperti pembangunan jalan lingkungan dan saluran air. Jadi HWK bisa bekerja sama dengan Pemda setempat untuk membantu masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak huni," beber Djan Faridz dalam keterangan persnya, Kamis (21/2).
Sementara itu Ketua Umum HWK Maryamah Nugraha Besoes menyatakan, pihaknya telah menyiapkan data serta lahan di tiga provinsi yakni Gorontalo, Blora di Jawa Tengah dan DKI Jakarta untuk membangun masing-masing 500 rumah untuk MBR. Data tersebut direncanakan akan diserahkan ke Deputi Bidang Perumahan Swadaya paling lambat pada Maret mendatang.
“Kami berharap melalui kerja sama di sektor perumahan ini HWK bisa lebih banyak berbuat untuk para wanita di daerah serta membantu masyarakat kurang mampu khususnya dalam peningkatan kualitas perumahan. Untuk menangani proyek kerja sama ini, DPP HWK menunjuk salah satu ketua DPP yakni Ibu Hana Fadel sebagai koordinator pelaksanaan fasilitasi program,” tandasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 70 Persen Kedelai Harus Impor
Redaktur : Tim Redaksi