“Kami akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti BUMN maupun Kementerian lain guna memanfaatkan tanah-tanah yang mereka miliki untuk dibangun menjadi Rusun. Alhamdulillah PLN telah bersedia menyediakan tanahnya untuk pembangunan Rusun baik untuk karyawannya serta masyarakat umum,” ujar Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz kepada sejumlah wartawan usai menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Dirut PT PLN (Persero) Nur Pamudji di Kantor Kemenpera, Kamis (8/11).
Kerjasama antara Kemenpera dan PT PLN meliputi pemanfaatan tanah milik perusahaan pelat merah tersebut untuk pembangunan Rusun Umum Milik bagi karyawan PLN dan masyarakat umum di kawasan perkotaan.
Menurut Menpera, untuk pembiayaan konstruksi Rusun Umum Milik ini akan dibantu bank. PLN telah menyediakan tanahnya yang berada di daerah Karet seluas 5.000 meter persegi.
“Rencananya akan dibangun sebanyak tiga tower di atas lahan PLN di daerah Karet. Setiap tower setidaknya ada 24 lantai dan masing-masing lantai berisi sekitar 10 unit. Luas bangunannya adalah 36 meter persegi,” terangnya.
Kemenpera, imbuhnya, akan membantu PLN dalam program pembiayaan perumahan, perizinan, pemberian insentif seperti pembebasan IMB. Para karyawan serta masyarakat umum nantinya juga bisa mengangsur Rusun tersebut melalui program KPR FLPP yang dilaksanakan oleh Kemenpera bersama sejumlah bank penyalur dana FLPP.
“Kami berharap langkah yang diambil PLN dalam peyediaan rumah di kawasan perkotaan melalui pembangunan Rusun ini akan diikuti BUMN lainnya. Kami juga berharap dukungan dari Gubernur DKI, khususnya dalam hal perizinan agar program Rusun ini bisa dilaksanakan dengan baik,” tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Badak Tidak Pernah Diaudit BPK
Redaktur : Tim Redaksi