Bangun Sekolah Catur

Selasa, 14 Mei 2013 – 08:24 WIB
PONTIANAK - Mulai meningkatnya peminat olahraga catur di Kota Pontianak tak didukung dengan sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satunya sekolah catur.

Oleh sebab itu, dalam waktu dekat, DPRD Kota Pontianak akan berusaha memfasilitasi pembangunan tersebut melalui koordinasi dengan Pemerintah Kota Pontianak.

“Akan kita usahakan agar pemerintah membangun sekolah catur di Pontianak. Nantinya akan dijadikan pusat pembinaan atlet catur,” kata Hartono Azas, Ketua DPRD Kota Pontianak, seperti diberitakan Pontianak Post (Grup JPNN).

Azas mengatakan, saat ini peminat olahraga olahraga asah otak tersebut sudah menunjukkan kemajuan. Tak hanya kalangan tua dan orang dewasa, namun kalangan remaja terutama pelajar sudah banyak yang menggeluti catur.

“Kalau selama ini kan kebanyakan orang hanya tahu olahraga ini dimainkan di warung kopi, tapi ternyata peminatnya sudah dari seluruh kalangan. Bahkan ada anak SD yang sudah ikut catur dan bisa membawa nama baik daerah dengan prestasinya,” ungkap dia.

Ia mengungkapkan, didirikannya sekolah catur itu untuk meningkatkan dan memajukan dunia percaturan, khususnya bagi masyarakat Pontianak yang berminat terhadap catur. Dengan berdirinya lembaga tersebut diharapkan prestasi pecatur akan semakin baik dan bisa bersaing dengan atlet  provinsi lainnya bahkan di luar negeri.

”Meskipun belum kita tentukan kapan pembangunannya, namun kita usahakan secepatnya, karenanya kita akan segera dibicarakan dengan pemerintah kota,” ucapnya.

Usaha pengembangan olahraga catur sendiri, lanjut Azas, sangat penting bukan hanya untuk kemajuan olahraga tersebut namun karena banyak manfaat yang didapatkan, terutama bagi generasi muda.

Menurut dia, penelitian di berbagai negara, membuktikan bahwa catur adalah sarana yang menyenangkan bagi anak-anak untuk mengembangkan kepribadian.

Karena dengan bermain catur berarti melatih otak kanan dan kiri, melatih kepercayaan diri, kedisiplinan, kesabaran, daya tahan, serta keterampilan membuat rencana, strategi, dan pengambilan keputusan yang tepat

”Kalau sangat berguna bagi generasi muda, kenapa tidak kita dukung, jadi nilai manfaatnya akan sangat besar. Oleh karena itu, pengembangan sarana dan prasarana akan kita dukung,” pungkas Azas. (wah)

BACA ARTIKEL LAINNYA... UN Serentak Gagal, Kabalitbang Kemdikbud Bantah jadi Tumbal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler