jpnn.com - JAKARTA- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI, A Helmy Faishal Zaeni angkat suara terkait keinginan PT Freeport Indonesia membangun smelter di Gresik.
Menurut Helmy, hal itu merupakan kebijakan yang tidak tepat. Sebagai perusahaan yang berada di Papua, Freeport seharusnya membangun smelter di Bumi Cenderawasih.
BACA JUGA: DPR Isyaratkan Penolakan atas Rencana Pemerintah Suntik BUMN dengan PMN
"Itu sangat tidak elok, tidak etis dan merupakan pengkhianatan terhadap rakyat Papua dan negara. Karena itu, FPKB akan bersikap kritis mengawasi ekspor bahan mentah dan pembangunan smelter di luar Papua itu," terang Helmy.
Helmy juga menyayangkan perpanjangan kontrak ekspor bahan mentah PT Freeport untuk enam bulan ke depan. Karena itu, perlu ada harmonisasi peraturan perundang-undangan dan aturan lainnya menyangkut pengelolaan sumber daya alam (SDA) melalui revisi UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba).
BACA JUGA: Bandara Juanda Diperluas Tahun Ini
"Fraksi PKB DPR menyayangkan perpanjangan kontrak ekspor bahan mentah PT Freeport untuk enam bulan ke depan. Karena itu, pelaksanaan perpanjangan tersebut perlu diawasi secara ketat agar tidak melenceng jauh dari Nawa Cita Presiden Jokowi," tegas Helmy. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Industri CPO Remuk, Pemerintah Diminta Turun Tangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah PMN ke BUMN Diselewengkan, DPR Datangi BPK
Redaktur : Tim Redaksi