Bangun Stasiun Kompresi Gas Alam, Mandiri Kucurkan Rp 77 M

Rabu, 25 April 2012 – 11:19 WIB
JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan kredit investasi dan modal kerja level usaha mikro kecil dan menengah sebesar Rp 77 miliar kepada PT Java Energy Semesta. Pinjaman dengan tenor 5 tahun ini akan digunakan untuk membangun stasiun kompresi gas alam di Gresik, Jawa Timur.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, perusahaannya cukup aktif dalam pembiayaan infrastruktur pada beberapa tahun terakhir. Bank Mandiri menyiapkan dana sekitar Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun untuk pembiayaan infrastruktur bertenor jangka panjang.

PT Java Energy Semesta adalah perusahaan yang bergerak di bidang pemanfaatan energi. Pembangunan stasiun kompresi di Gresik dimaksudkan untuk mendukung bisnis mobile gas atau CNG.

Saat ini, sumber gas Java Energy berasal dari lapangan lepas pantai Madura Barat yang dikelola PHE-KODECO. Pada Juni 2012 ada tambahan pasokan dari Terang Serasun Batur, Kangean. Pasar produk perusahaan ini utamanya masih untuk kebutuhan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Direktur Utama Java Energy Semesta Andang Susilo mengatakan, konstruksi stasiun kompresi gas alam di Gresik ini sudah berjalan. Diperkirakan stasiun ini sudah bisa melayani kompresi sampai 6,5 juta kaki kubik per hari mulai Juni 2012 ini.

Dalam jangka pendek perseroan menargetkan peningkatan kompresi gas dari 6,5 juta kaki kubik per hari menjadi 10 juta kaki kubik per hari pada awal tahun 2013. Caranya dengan penambahan tiga kompresor lagi. Untuk mencapai kapasitas tersebut, harus dicari juga sumber gasnya. Karena kalau pasokan gasnya tidak ada, target peningkatan kapasitas sulit terealisasi.

”Kami memberikan solusi bagi kebutuhan gas industri di wilayah-wilayah yang sulit di jangkau oleh pipa-pipa gas,” kata Andang usai penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Selasa (24/4). Hampir 70 persen penyaluran gas utama yang dilayani Java Energy untuk kebutuhan industri pupuk dan PLN.

Untuk meningkatkan kompresi gas pada 2013, perseroan membutuhkan tambahan anggaran Rp 23,1 miliar sampai dengan Rp 30,8 miliar. Java Energy akan kembali mengajukan kredit investasi dan kredit modal kerja kepada Bank Mandiri, setelah bank tersebut melakukan evaluasi terhadap kredit yang kini tengah berjalan itu.

”Investasi dan ekspansi bisnis perseroan selama ini didukung oleh industri perbankan hingga 70 persen dari kebutuhan. Sementara kebutuhan 30 persen lainnya merupakan modal perseroan,” jelas Andang. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina : Kami Siap

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler