Bangunan Kelas yang Didirikan sejak 1979 itu Mendadak Ambruk

Jumat, 04 Januari 2019 – 17:44 WIB
Sekolah rusak. Foto: JPG

jpnn.com, NGANJUK - Siswa kelas I, II, dan III SDN Watudandang 3, Prambon, Nganjuk, Jatim tak jadi kegiatan belajar mengajar.

Mereka dipulangkan pagi setelah ruang kelas II sekolah tersebut ambruk Rabu sore (2/1). Adapun dua kelas lainnya yang rusak parah diputuskan untuk tidak ditempati lagi karena khawatir ambruk setiap saat.

BACA JUGA: Renovasi Gedung SD, Kemendikbud Gelontorkan Rp 100,13 M

Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, ruang kelas II SDN Watudandang 3 ambruk pukul 15.15.

Diduga, ruangan yang dibangun pada 1979 itu ambles karena tidak kuat menahan beban. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

BACA JUGA: Dispendik Rehab 102 Sekolah yang Rusak

Kepala SDN Watudandang 3 Ali Hafidz mengatakan, kerusakan kelas di sekolahnya sudah terjadi lama. Selain kelas II, ruang kelas III lebih dahulu dikosongkan untuk menghindari ambruknya bangunan.

"Kerusakannya sudah cukup parah, kami putuskan untuk mengosongkan kelas," ujar Ali.

BACA JUGA: Kelas Rusak, Siswa Terpaksa Kerjakan Ujian di Teras

Seolah sudah punya firasat, siswa kelas II Rabu pagi tidak lagi belajar di kelas. Mereka diungsikan ke musala. Lalu, siswa kelas III dan kelas I yang ruangannya sama-sama rusak menempati perpustakaan.

Keputusan itu diambil karena kondisi rangka atap ruang kelas II sudah turun alias tidak lagi kukuh.

Dinding bagian atas juga retak-retak. Kondisi serupa terlihat di ruang kelas III dan kelas I yang tidak dipakai sejak tahun lalu.

Melihat kondisi bangunan yang mengkhawatirkan itu, Rabu pagi pihak sekolah melapor ke dinas pendidikan (dispendik). Benar saja, enam jam setelah dilaporkan, bangunan tua itu ambruk.

"Pagi lapor, sorenya ambruk," terang Ali sembari melihat reruntuhan bangunan.

Bagaimana dengan ruang kelas lain? Ali menjelaskan, praktis hanya ruang kelas V dan VI yang bisa dimanfaatkan.

Sebab, lanjut dia, ruang kelas IV juga sudah mulai rusak. Adapun ruang guru sudah disangga dengan empat tiang bambu agar tak ikut ambruk.

Di tempat terpisah, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Nganjuk Suroto yang kemarin mengecek kondisi sekolah bersama timnya mengatakan, kerusakan di SDN Watudandang 3 masuk program perbaikan 2019.

"Kami sudah merencanakan untuk merehab total tiga ruangan di sini. Sayangnya, sebelum dilaksanakan sudah ada peristiwa ini (ambruk, Red)," tegas Suroto.

Rehab bangunan, menurut Suroto, bisa dilaksanakan Januari ini. Sebab, kerusakan di sana tergolong berat. "Kami tidak mau proses belajar mengajar di SD ini terganggu," imbuhnya. (rq/ut/c10/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelas Rusak, Siswa Terpaksa Pindah Sekolah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler