jpnn.com, LUWU UTARA - Banjir bandang yang menerjang sebagian wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sejauh ini telah menelan korban total sebanyak 16 orang.
Menurut Kepala Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar Mustari, sebanyak 12 dari 16 jenazah warga yang meninggal dunia akibat banjir di Luwu Utara, sudah berhasil diidentifikasi dan empat lainnya masih dalam proses identifikasi.
BACA JUGA: Banjir Bandang Masamba: Pagar Bandara Rusak, Runway dan Rumah Dinas Terendam Lumpur
Bencana banjir bandang, menurut Mustari, juga mengakibatkan 10 orang terluka sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Andi Djemma di Masamba.
Selain itu, banjir memaksa 156 keluarga yang terdiri atas 655 orang mengungsi menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara.
BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Bantaeng dan Jeneponto, 2 Orang Tewas
Petugas juga masih mencari 23 orang yang dilaporkan hilang.
"Hari ini tim akan kembali melakukan pencarian korban dan berkoordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana di Luwu Utara," kata Mustari.
BACA JUGA: Polisi Beberkan Peran 2 Tersangka di Dugaan Kasus Prostitusi Hana Hanifah
Menurut BPBD Kabupaten Luwu Utara, hujan deras menyebabkan air Sungai Masamba, Sungai Rongkang, dan Sungai Radda meluap dan menimbulkan banjir pada Senin (13/7) malam.
Banjir menyebabkan permukiman warga tergenang di Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha