JAKARTA - Musibah banjir bandang melanda sejumlah lokasi di Kota Padang, Sumatera Barat, sesaat setelah waktu berbuka puasa, Selasa (24/7) sekitar pukul 18.30 WIB. Hingga malam ini dilaporkan enam orang hanyut dan sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nurgoho menyebutkan, banjir bandang itu disebabkan hujan deras dan badai yang terjadi di Padang sejak Selasa sore.
"Banjir bandang diakibatkan oleh hujan deras 3 jam Selasa sore membuat meningkatnya debit air pada hulu sungai Lubuk Kilangan dan hulu Sungai Batang Kuranji," kata Sutopo dalam rilisnya yang diterima JPNN, Selasa (24/7).
Data sementara yang berhasil diperoleh, banjir itu mengakibatkan 6 orang hanyut hingga kini masih dalam pencarian, selain itu 2 orang nelayan yang berada di atas perahu yang sedang melaut diketahui hilang. 1 unit rumah hanyut di lokasi Ujung Tanah Lubuk Begalung.
Sampai malam ini tim dari BPBD Provinsi Sumbar tengah berada di lokasi melakukan penanganan darurat. "Saat ini sedang diupayakan juga bantuan personil dari jajaran TNI dan Polri yang ikut serta dalam penanganan darurat. Pendataan korban dan kerusakan juga sedang dilakukan," jelas Sutopo.
Informasi lain yang diterima jpnn, banjir dan peningkatan debit air juga terjadi hampir merata di pesisir pantai Kota Padang. "Sampai malam ini hujan deras dan badai masih berlangsung," kata Mira, warga Kota Padang. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Batam Dinilai Intimidasi Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi