Banjir Bandang Terjang Tapteng, 700 Kepala Keluarga Terpaksa Diungsikan

Rabu, 29 Januari 2020 – 23:54 WIB
Kondisi jalan penghubung antara Kabupaten Tapanuli Tengah yang ada di Kecamatan Andam Dewi yang terputus menuju Desa Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Rabu (29/1). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, TAPANULI TENGAH - Banjir bandang yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara memaksa 700 kepala keluarga yang ada di sana untuk mengungsi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis, di Medan, Rabu, mengatakan banjir tersebut terjadi sejak Rabu pukul 01.00 WIB dini hari tadi, akibat luapan Sungai Aek Sirahar setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah itu.

BACA JUGA: Bikin Malu Korps Bhayangkara, 10 Anggota Polri Ini Dipecat secara Tidak Hormat

Ia menyebutkan, banjir dengan ketinggian mencapai sekitar 2 hingga 2,5 meter itu, merendam tujuh desa/kelurahan, dan empat kecamatan, di Kabupaten Tapanuli Tengah.

"Keempat kecamatan itu, yakni Kecamatan Barus, Manduamas, Pasaribu Tobing, dan Kecamatan Andam Dewi," ujar Riadil.

BACA JUGA: Pembunuh Tiga Anak Kandung Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Ia mengatakan, sedangkan tujuh desa/kelurahan, yakni Desa Kampung Mudik yang terendam banjir setinggi 2 meter, Desa Pasar Terendam terkena luapan air Sungai Sirahar mengakibatkan banjir dan merendam pemukiman warga setinggi 2 meter.

Kemudian, Desa Bunga Tanjung terendam banjir setinggi 2 meter, Desa Kinali terendam banjir setinggi 2 meter, Desa Ujung Batu terendam banjir setinggi 2 meter, Kelurahan Batu Gerigis terendam banjir setinggi 2 meter, dan Kelurahan Padang Masiang terendam banjir setinggi 2 meter.

BACA JUGA: Sekolah Terendam Banjir, Ratusan Murid SDN 1 Angkola Diliburkan

"Saat ini telah ditemukan enam orang meninggal dunia, dan tiga orang dinyatakan hanyut masih dalam pencarian," ucap dia.

Riadil menambahkan, upaya yang dilakukan saat ini, BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah telah menurunkan beberapa Personel Regu Piket beserta personel Pusdalops.

Jumlah korban banjir bandang di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah yang meninggal dunia hingga Rabu, pukul 17.00 WIB menjadi tujuh orang, berdasarkan informasi dari Koordinator Pos SAR Sibolga Hari Susanto.

Ia menjelaskan, korban yang meninggal dunia atas nama Adwirzah Tanjung (60), dan Idwarnisa (58).Keduanya adalah pasangan suami istri warga Kelurahan Padang Masiang Barus.

BACA JUGA: Suami Berbuat Nekat di Teras Rumah Saat Istri Pulas Tidur

Kemudian, Marpaung (50), Juster Sitorus, (55), Abdul Rahmah, (72), Pardamean Manalu, (85), EsrinPane, (48).Kelimanya adalah warga Bonan Dolok, Desa Sijukkang, Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler