Banjir Besar di Kabupaten Soppeng, 2 Rumah Hanyut

Senin, 06 Desember 2021 – 19:17 WIB
Warga menyaksikan puing-puing rumah yang hancur setelah menabrak jembatan usai dibawa arus Sungai Ompo yang meluap di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Senin (6/12/2021). ANTARA/HO-BPBD Soppeng

jpnn.com, MAKASSAR - Banjir bandang di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, menyebabkan dua rumah warga di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, disapu arus deras sungai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Soppeng Sahrani Razak mengatakan rumah tersebut terseret air saat air sungai meluap Senin pagi hingga terbawa arus lalu menghantam jembatan penghubung antarkelurahan.

BACA JUGA: Ibu DFN dan Anaknya Didatangi Perampok, Diikat, Lalu Terjadilah

Material rumah tersebut ikut dibawa arus air yang cukup kuat.

"Rumah semipermanen itu dibawa arus Sungai Ompo lalu menghantam jembatan, makanya hancur. Alhamdulillah, seluruh penghuni rumah sudah dievakuasi dan berada di tempat yang aman," ujar Sahrani Razak saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Senin.

BACA JUGA: Sumur Resapan di Lebak Bulus Dilubangi, Kadis SDA: Harus Rata dengan Jalan

Air sungai di daerah tersebut mulai naik pada Senin dini hari akibat hujan deras sejak Minggu (5/12) hingga hari ini.

BPBD Soppeng telah mengirim Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengevakuasi warga setempat yang tinggal di bantaran sungai karena debit air terus naik ke permukaan hingga meluber ke pemukiman warga.

Selain mengevakuasi warga, tim juga mendata jumlah keluarga yang terdampak bencana untuk segara dilaporkan guna penanganan lebih lanjut.

Rumah semipermanen yang berada di bantaran Sungai Paddangeng dan Lawo Kecamatan Donri-donri dan Sungai Belo Kecamatan Ganra, serta Ompo Kecamatan Lalabata harus dibongkar guna mencegah korban yang lebih besar.

"Kami bongkar untuk mengantisipasi banjir susulan serta adanya korban jiwa. Langkah ini untuk meminimalisir dampak bencana yang sebelumnya menghanyutkan dua rumah. Saat ini tim masih mendata dan mengevakuasi warga di tempat aman," ujarnya.

BMKG telah memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang masih akan berlangsung hingga Rabu (7/12).

BBMKG Wilayah IV Makassar juga telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Sulsel sejak 5-7 Desember 2021.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di Sulsel bagian barat, meliputi Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Makassar, dan Takalar.

Selain itu, Sulsel bagian tengah, yakni Soppeng dan Sidrap, serta Sulsel bagian utara, yakni Enrekang, Luwu Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, dan Tana Toraja. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler