Banjir Besar Landa Tiongkok

Selasa, 17 Juni 2008 – 12:05 WIB
BEIJING - Bencana kembali melanda TiongkokKali ini, lansir Earthtimes, banjir besar hingga menewaskan setidaknya 86 orang

BACA JUGA: Karzai Ancam Serang Pakistan

Seperti dilansir China Daily kemarin, puluhan ribu rumah ditengarai rusak dan merusak ratusan hektar lahan siap panen
Laporan awal memperkirakan kerugian yang dialami akibat gagal panen itu adalah sebesar CNY 900 ribu (sekitar Rp 1,22 miliar)

BACA JUGA: Permukiman Israel Halangi Perundingan


      Puluhan ribu korban gempa bumi kembali diungsikan ke tempat yang lebih aman
Itu dilakukan menyusul peringatan terjadinya banjir

BACA JUGA: Kembar Lahir Selisih 6 Pekan

Sehingga, wilayah yang dekat dengan sungai-sungai besar sangat riskan dilanda banjirSeperti sungai Yangtze dan Pearl.
      ’’Kita harus benar-benar melakukan pencegahan banjir dan mengontrol Sungai Yangtze dan Pearl,’’ kata EJingping, Kepala Lembaga Penanggulangan Bencana seperti disebutkan dalam situs resmi lembaga itu.
      Banjir itu melanda sembilan provinsi dan satu daerah otonomiYakni Provinsi Zhejiang, Anhui, Jiangxi, Hubei, Hunan, Guangdong Guizhou dan Yunnan, serta wilayah otonomi Guangxi ZhuangDiperkirakan sekitar 18 juta orang menjadi korban banjir ituDan sejauh ini, menurut Kementerian Urusan Publik, 1,4 juta orang telah diungsikan ke tempat yang lebih amanSedangkan AFP dan China Daily, menyebut kalau korban tewas atau hilang berjumlah 57 orang.
      Banjir itu disebabkan hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah selatan TiongkokAkibat lain yang ditimbulkan adalah terganggunya arus lalu lintas dan di beberapa tempat listrik matiLalu, di Provinsi Guangdong, yang terkena dampak paling parah, tepatnya di kota Guangzhou, Shantou, Chaozhou dan Shaoguan, harga sayur mayor naik hingga 70 persen. 
      Beijing News melaporkan bahwa Wenchuan juga menjadi wilayah yang cukup riskanMusim hujam sudah mulai terjadi di wilayah iniBahkan daerah pegunungannya juga menjadi rapuhHal ini membuat kondisi wilayah itu semakin parahPengungsi dari wilayah ini mencapai 50 ribu, dan mereka kini tinggal di kamp-kamp pengungsian.
      Berdasarkan dampak yang ditimbulkan dan besarnya bencana, sejak Sabtu (14/6), pemerintah menetapkan status banjir itu di level IIIDengan level tersebut, pemerintah harus langsung mengirimkan tim ke daerah bencana dalam 24 jamSedangkan bantuan, baik dana maupun material, harus dikirimkan ke wilayah bencana dalam 48 jamPemerintah Tiongkok memang mempunyai empat level mekanisme penanganan bencanaYang tertinggi adalah level I dan terendah level IV
      Dan hingga 30 Juni, lansir Xinhua, penduduk harus dipindahkan, karena hujan lebat diperkirakan akan terus mengguyur wilayah itu mulai awal JuliMemang, seperti telah diperingatkan Badan Meteorologi setempat, hujan akan terus mengguyur wilayah itu dalam beberapa hari ke depan(AFP/Chinadaily/Earthtimes/dia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Badawi Tak Mau Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler