Banjir Buah Impor, DPR Kecam Mentan

Senin, 25 Juni 2012 – 18:02 WIB

JAKARTA--Ketergantungan Indonesia terhadap buah impor seperti jeruk Mandarin, anggur, apel, dan lain-lain sudah diambang batas. Karena itu sudah saatnya pemerintah mengkampanyekan cinta buah lokal.

"Memangnya kita akan mati tanpa jeruk Mandarin? Gara-gara pemerintah getol mengimpor jeruk Mandarin, jeruk Pontianak kita malah anjlok harganya," kata Siswono Yudohusodo, anggota Komisi IV DPR RI dalam rapat kerja dengan Menteri Pertanian (Mentan) Suswoyo, Senin (25/6), di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Politisi Golkar ini menambahkan, lebih baik meningkatkan produksi jeruk Pontianak yang sudah hampir mati ketimbang mengimpor jeruk Mandarin. "Kenapa pemerintah masih beralasan impor hanya untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan saja? Kenapa tidak memikirkan bagaimana meningkatkan kemandirian pangan? Sekarang bukan zamannya lagi ketahanan pangan oke tapi kita tetap tergantung ke impor," kritik Siswono.

Hal yang sama diungkapkan Mindo Sianipar. Anggota Komisi IV ini juga mengaku prihatin dengan cara berpikir pemerintah yang menurutnya mengajarkan masyarakat mencintai produk luar negeri.

"Pemerintah harus melakukan kampanye serta sosialisasi bahwa buah impor itu kelihatan cantik karena telah melewati chemical treatment. Beda dengan buah lokal, tampilannya memang kurang menarik tapi benar-benar fresh dan belum kesentuh bahan kimia sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi," terang Mindo. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Blok Cepu Terhambat Izin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler