Banjir Darah di Hari Asyura

Dua Bom Bunuh Diri di Afghanistan, 58 Tewas

Rabu, 07 Desember 2011 – 04:24 WIB

KABUL - Peringatan hari suci Asyura di Afghanistan kemarin (6/12) berubah menjadi banjir darahSaat ribuan penganut Syiah merayakan hari kesepuluh bulan Muharram itu, dua ledakan bom bunuh diri justru mengguncang dua tempat berbeda di Afghanistan

BACA JUGA: Tabrakan Termahal di Dunia

Sedikitnya, 58 orang tewas dalam dua ledakan itu saat umat Syiah merayakan wafatnya Imam Husein bin Ali dalam pertempuran Karbala.
 
Ledakan di Kota Kabul merenggut sekitar 54 nyawa
Sedangkan ledakan lain terjadi di Kota Mazar-i-Sharif, kota terbesar keempat di Afghanistan yang terletak sekitar 304 kilometer barat laut Kabul, dan menewaskan empat orang.  Selain itu, dua ledakan bom bunuh diri itu juga melukai sedikitnya 154 umat Syiah lainnya

BACA JUGA: Sisa Perang Vietnam Masih Minta Korban


 
Situasi pasca-ledakan terasa mencekam
Mayat-mayat bergelimpangan

BACA JUGA: Pesawat Tanpa Awak Milik Iran Rekam Kapal Induk Amerika

Darah para korban pun membanjiri jalanWarga pun turun ke jalan untuk membantu mengevakuasi para korbanSebagian di antaranya menutupi jenazah para korban dengan kain.
 
Pemerintahan Presiden Hamid Karzai menyebut insiden kemarin sebagai serangan paling fatal sejak Taliban lengser pada 2001"Baru kali ini, serangan teroris terjadi saat hari keagamaan penting di Afghanistan," tutur pemimpin 53 tahun itu di sela konferensi internasional di Kota Bonn, Jerman, kemarin.
 
Dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Angela Merkel, Karzai langsung menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga para korbanDia juga berharap seluruh korban luka segera sembuh"Kami harap seluruh keluarga dan kerabat korban bisa bersabar dalam menghadapi masa-masa sulit ini," ujarnya seperti disiarkan stasiun televisi Afghanistan kemarin
 
Merkel yang mendampingi Karzai juga menyampaikan duka cita"Artinya (dengan kejadian bom bunuh diri itu), kita harus melanjutkan kerja sama di bidang keamanan dalam rangka mewujudkan jaminan perlindungan bagi seluruh rakyat," kata pemimpin perempuan tersebutBaik Karzai dan Merkel meminta pihak berwajib Afghanistan melakukan investigasi mendalam dan memburu pelakunya
 
Bom pertama di ibu kota Afghanistan kemarin meledak ketika kerumunan umat Syiah memadati Masjid Abu-Ul Fazil"Sedikitnya 54 orang tewas dan 150 lainnya luka dalam ledakan ini," terang Jubir Kementerian Kesehatan Afghanistan Ghulam Sakhi Kargar NoorughliSejumlah anak ikut tewas dalam insiden yang oleh para korban disebut sebagai perbuatan Taliban dan Al Qaeda tersebut
 
Namun, sejauh ini belum ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut"Seorang pelaku meledakkan dirinya di dekat pintu masuk masjid yang sedang dipadati jamaah," terang Kepolisian Kota Kabul dalam pernyataan tertulisnyaMenurut salah seorang pejabat kepolisian, pelaku berasal dari kelompok jamaah asal Provinsi Logar di selatan Kabul.
 
Dalam waktu hampir bersamaan, ledakan lain terjadi di dekat sebuah masjid Syiah di sebelah utara Mazar-i-SharifLedakan ini merenggut nyawa empat orang dan melukai empat orang lainnyaDibandingkan dengan jamaah masjid di Kabul, jumlah warga Syiah yang merayakan Asyura di Mazar-i-Sharif jauh lebih sedikit"Ledakan berasal dari sebuah sepeda," ungkap Lal Mohammad Ahmadzai, jubir kepolisian setempat
 
Ketika Taliban masih berkuasa, pemeluk Syiah dilarang keras merayakan Asyura di tempat umumMereka harus memperingati ritual tahunan itu secara diam-diam

Tetapi, setelah Taliban terguling pada 2001, pemerintahan sipil Afghanistan memberi kesempatan kepada penganut Syiah untuk merayakan Asyura di masjid-masjidKarena itu, kaum Syiah pun menuding Taliban sebagai pelaku dua serangan bom bunuh diri kemarin(AFP/AP/RTR/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Bentrok Aparat- Pembelot, 25 Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler