jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara PSI Faldo Maldini menilai tidak ada lagi yang bisa dilakukan Gubernur Anies Baswedan terkait banjir akhir pekan lalu, selain meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga Jakarta.
Pasalnya, bencana yang menelan korban jiwa tersebut tak lepas dari buruknya tata kelola sumber daya air oleh Pemprov DKI.
BACA JUGA: Soroti Pernyataan Anies Baswedan, Ruhut: Dia Enggak Malu Ngomong Begitu?
“Banjir Jakarta jelas karena Gubernur Anies Baswedan tidak kompeten. Mau pakai alasan dari A sampai Z, ujung-ujungnya kembali pada tata kelola yang buruk,” kata Faldo dalam keterangan tertulis, Senin (22/2).
Faldo mengingatkan, data menunjukkan, serapan anggaran penanggulangan banjir pada tahun 2018 dan 2019 sangat rendah.
BACA JUGA: Ferdinand Sindir Anies soal Banjir Satu Hari Kering, Kalimatnya Menohok
“Artinya, tidak banyak yang dikerjakan beberapa tahun belakangan. Mas Anies menyia-nyiakan waktu. Tidak bekerja selama ini,” lanjut Faldo.
Dia menegaskan, Anies pernah bilang bahwa tak peduli apa yang orang bilang, tapi lebih hirau apa yang akan ditulis sejarawan.
BACA JUGA: Pak Anies, Warga Cipinang Melayu Butuh Bantuan Pascabanjir
“Kami harap Mas Anies tidak membiarkan sejarawan mencatat Bapak sebagai pemimpin yang sangat buruk mengurus rakyatnya,” pungkas Faldo.
Faldo menyampaikan juga bahwa dirinya melakukan penggalangan dana untuk korban banjir di akun Instagram pribadinya.
“Update donasi galang dana di Instagram LIVE, setelah 8 jam 45 menit dibuka, terkumpul Rp 51.600.000, beras 400 kg, baju kaos 500 pcs,” pungkas mantan Ketua BEM UI ini.
Banjir terjadi di banyak wilayah Jakarta pada Sabtu 20 Februari 2021. Ketinggian air bervariasi, dari 30 cm sampai 3 meter. Sekitar 1.300 warga harus dievakuasi dari rumah masing-masing. (dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Adil