Banjir Datang, Petani Ikan Rugi Besar

Rabu, 31 Oktober 2012 – 12:05 WIB
TELUK KUANTAN-- Banjir hebat yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Pangean sejak Ahad (28/10) hingga Selasa (30/10) kemarin, mengakibatkan para petani ikan mengalami kerugian ratusan juta. Pasalnya, lebih dari 50 ribu ikan jenis Nila yang siap panen hanyut terseret arus bersama 70 karung lebih pelet ikan.

Dari data yang dihimpun dari Pemerintah Kecamatan Pangean, ada dua desa yang petani ikannya mengalami kerugian amat besar, masing-masing di Desa Pasarbaru dan Koto Tinggi Pangean.

Seperti halnya di Desa Pasarbaru, kerugian dialami masing-masing petani, yakni, Suhardi kehilangan ikan Nila sebanyak 5000 ekor yang siap panen dan 4000 yang masih berumur 1,5 bulan, serta ditambah lagi jenis UPR sebanyak 2500 ekor serta ditambah benih Nila berjumlah 20 ribu ekor.

Selanjutnya, Yarlis, kehilangan Nila sebanyak 2000 ekor yang siap panen, dan lebih memperihatinkan lagi, kolam milik Rumah Sosial Elang Pulang Desa Pasarbaru kehilangan 5000 ekor ikan jenis Nila plus 47 karung pelet ikan.

Seterusnya, Bana, kehilangan 2000 ekor ikan Nila yang barus berusia 10 hari. Lalu, Radia, yang merupakan kolam stimulan kehilangan ikan Nila sebanyak 2000 ekor dan 15 karung pelet. Kemudian, Suhaimi, juga kolam stimulan yang kehilangan 1500 ekor ikan Nila dan 15 karung pelet.

Lanjut, Rustam, merupakan kolam swadaya kehilangan 1500 ekor ikan Nila yang juga siap panen. Kemudian, Darwin, juga kolam swadaya kehilangan 2000 ekor ikan Nila yang siap untuk dipanen. Lalu, Anto, kehilangan 2000 ekor ikan Nila yang berumur 1,9 bulan. Terakhir, Damit, kehilangan 3.500 ekor ikan Nila yang juga siap untuk dipanen.

Seterusnya, di Desa Koto Tinggi. Seperti, Mondan kehilangan ikan Nila sebanyak 16 ribu ikan yang siap panen dan ditambah lagi 29 ribu ekor Nila yang berumur satu pekan. Selanjutnya, Sahara, kehilangan 12 ribu ikan jenis Nila juga siap panen dan ditambah ikan Bawal seberat 75 kg. Lanjut, Sidet, kehilangan 2000 ekor ikan Nila yang siap panen. Sementara Ihsan, kehilangan 1500 ekor Nila yang berusia 3 pekan.

“Kerugian paling banyak dialami para petani ikan di Pangean. Ada puluhan ribu ikan yang terseret arus air sungai,” ujar Camat Pangean Novrion SSos kepada Riau Pos (Grup JPNN).

Kepala Dinas Perikanan Kuansing Ir Emmerson mengaku prihatin atas musibah yang menimpa para petani ikan di Pangean ini. Menurutnya, ada 16 keramba ikan plus kolam yang hanyut terseret banjir. Masing-masing, 2 unit keramba merupakan petani ikan swadaya dan 14 keramba merupakan petani ikan binaan yang mendapat bantuan dari setiap program melalui dana DAK Dinas Perikanan.

Menurutnya, ada sekitar 11.500 ekor ikan yang siap panen di Desa Pasarbaru Pangean ini hanyut atau berjumlah lebih dari 2 ton yang setara dengan uang diatas Rp40 juta. “Ini yang siap panen dan belum lagi ada benih ikan yang berusia 10 hari dan sebagainya juga ikut hanyut,” ujarnya.

Kemudian, di Koto Tinggi diperkirakannya ada sekitar 30 ribu ikan yang siap panen hanyut atau berjumlah lebih dari 6 ton yang setara dengan uang Rp120 juta. “Jadi, cukup besar kerugian yang diakibatkan banjir ini,” kata Emmerson.

“Jika ditambah lagi dengan kerugian pelet yang dialami warga, kerugian yang dialami seluruh petani mencapai ratusan juta juga,” sambung Emmerson yang akan melaporkan kerugian ini kepada Bupati H Sukarmis dan Pemprov Riau.

Untuk membantu para petani ikan yang menelan kerugian ratusan juta akibat banjir di Pangean, Dinas Perikanan Kuansing menyiapkan beberapa opsi yang nantinya bisa meringankan beban para petani, sehingga mereka bisa menjalankan usahanya seperti semula. Opsi pertama, bantuan benih melalui jalur subsidi dan kedua dengan bantuan benih dengan membayar setelah panen.

Namun demikian, pihaknya akan menyampaikan ini kepada Bupati H Sukarmis. Disamping itu, di lokasi banjir juga ada program sharing dengan Pemprov Riau yang juga diharapkan nantinya bantuan dari Pemprov Riau untuk memulihkan kembali roda perekonomian petani Ikan di Pangean. “Nanti akan kita laporkan juga ke provinsi,” katanya. (jps)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Swasta Agresif Salurkan Kredit UMKM

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler