Banjir di Demak, 24.436 Warga Masih Mengungsi

Jumat, 22 Maret 2024 – 02:30 WIB
Sejumlah korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah memanfaatkan fasilitas bantuan logistik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat mengungsi ke posko darurat, Selasa (19/3/2024) ANTARA/HO-BNPB

jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa 24.436 warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terpaksa mengungsi akibat banjir yang masih menggenangi tempat tinggal mereka hingga Kamis (21/3).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, mengatakan puluhan ribu korban banjir yang masih mengungsi itu menempati tenda-tenda darurat dan fasilitas umum yang dijadikan posko penampungan sementara.

BACA JUGA: TBIG Pasok Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Demak

Tenda darurat dan posko itu tersebar sebanyak 16 titik lokasi yang masing-masing ada di wilayah Kecamatan Karanganyar, Karang Tengah, Gajah, Wonosalam, Sayung, dan Kecamatan Demak.

Menurut dia, 24.436 warga di enam wilayah tadi memilih mengungsi karena rumah-rumah mereka masih tergenang banjir setinggi 50 sentimeter berdasarkan laporan tim Pusdalops di lapangan sore tadi.

Namun, kondisi ini jauh lebih baik ketimbang beberapa hari sebelumnya, yang mana ada 10 kecamatan di Demak tergenang banjir mencapai 2 meter lebih dengan total jumlah warga yang terdampak lebih dari 92 ribu orang.

BACA JUGA: Banjir di Demak Makin Meluas, 44 Desa pada 8 Kecamatan Terdampak

Abdul memastikan kebutuhan pokok, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan bagi setiap warga Demak yang terdampak banjir akan dipenuhi oleh pemerintah selama masa darurat bencana ini.

Begitu pula upaya penanggulangan dampak banjir yang dipastikan masih dikerjakan hingga saat ini oleh petugas gabungan seperti; mengerahkan puluhan unit pompa untuk menyedot genangan banjir,dan penguatan tanggul-tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya jebol diterjang banjir.

BACA JUGA: Promo Lazada Ramadan Sale, Banjir Voucher Hingga Umrah Gratis

Hingga termasuk pendataan fasilitas umum dan luas lahan pertanian rusak untuk dilakukan upaya perbaikan oleh pemerintah melalui lembaga terkait. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler