jpnn.com, TOKYO - Hujan lebat mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Pulau Kyushu, Jepang, Rabu (28/8). Bencana alam tersebut menewaskan dua orang dan 850.000 orang mengungsi.
Seorang pria tewas ketika mobilnya hanyut diterjang air di Prefektur Saga. Seorang lelaki lain di Prefektur Fukuoka meninggal setelah dihanyutkan air saat dia keluar dari mobilnya.
BACA JUGA: Jepang Curiga Korut Kembangkan Senjata Pemusnah Massal Baru
Tayangan televisi memperlihatkan jalan dan rel kereta terendam air dan banyak orang menerobos banjir setinggi lutut setelah tanggul beberapa sungai jebol.
Pasukan Pertahanan Bela Diri Darat --militer Jepang-- menyatakan telah mengerahkan sebanyak 100 prajurit untuk memberikan bantuan darurat setelah ada permintaan dari pemerintah Prefektur Saga. Angkutan umum dan tempat usaha mengalami dampak.
BACA JUGA: Hujan Deras dan Banjir, Mobil Berpenumpang Perempuan itu Hanyut
BACA JUGA: Wapres JK Minta KLHK Lakukan ini Untuk Atasi Masalah Banjir dan Kekeringan
Toyota Motor Corp mengatakan akan membekukan kegiatan pada Rabu malam di satu pabriknya di Kyushu, yang membuat mobil Lexus.
BACA JUGA: Korsel Panggil Dubes Jepang Bahas Perang Dagang
Daihatsu Motor juga mengatakan akan menghentikan operasi di satu pabriknya di wilayah tersebut.
Badan meteorologi Jepang menetapkan siaga tertinggi tingkat 5, dan mengeluarkan peringatan darurat bagi para warga di banyak bagian Kyushu Utara saat mereka mengalami hujan sangat lebat, yang hanya terjadi satu kali dalam beberapa dasawarsa. (ant/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara Ukir Catatan Manis di Kejuaraan Dunia BWF 2019
Redaktur & Reporter : Adil