jpnn.com - KUDUS - Dampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, makin meluas.
Sebelumnya banjir terjadi di 17 desa, tetapi saat ini bertambah menjadi 21 desa, yang tersebar di lima kecamatan.
BACA JUGA: Kemensos Respons Cepat Banjir di Jateng, Dirikan Dapur Umum dan Kirim Bantuan Logistik
"Jika sebelumnya hanya empat kecamatan, yakni Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu, hari ini (2/1) ada tambahan Kecamatan Jekulo," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Senin (2/1).
Dia menjelaskan desa yang terdampak banjir di Kecamatan Jati, meliputi Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Kulon. Di Kecamatan Undaan, banjir tersebar di empat desa, yakni Desa Ngemplak, Desa Karang Rowo, Desa Wates, dan Desa Undaan Lor.
BACA JUGA: 3 Orang Meninggal Tersetrum Saat Banjir di Semarang, 2 di Antaranya Mahasiswa
Kemudian, banjir juga terjadi di Kecamatan Mejobo yang tersebar di tujuh desa, yakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, dan Kirig.
Sementara di Kecamatan Kaliwungu, tiga desa terdampak banjir, meliputi Desa Setrokalangan, Kedungdowo dan Banget.
BACA JUGA: Banjir di Sampang, Seorang Warga Meninggal Dunia
Di Kecamatan Jekulo, tersebar di tiga desa, yakni Desa Bulungcangcangkring, Bulung Kulon, dan Sadang.
Akibat banjir tersebut, sebanyak 27.554 orang terdampak.
Jumlah warga yang mengungsi juga bertambah menjadi 652 orang dari data sebelumnya 643.
Ratusan warga yang mengungsi tersebut tersebar di sembilan tempat pengungsian yang disediakan pemerintah maupun masyarakat, di antaranya ada yang mengungsi di Gedung DPRD Kudus, tempat ibadah, balai desa, gedung PKK, SD serta TPQ. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi