UNAAHA - Sebagian wilayah Kabupaten Konawe masih terendam banjir. Beberapa lokasi digenangi air sejak puncak bencapa Selasa (16/7) lalu. Bahkan Rabu (17/7) lalu, sekitar pukul 17.00 Wita, banjir lebih besar kembali merendam beberapa desa di Kecamatan Pondidaha.
Wakil Bupati Konawe, Parinringi merinci, hingga saat ini masih ada 15 kecamatan yang masih digenangi banjir. "Banjir yang merendam beberapa desa di Pondidaha karena tanggul pembuangan bobol yang ada di Laliokan.
Akhirnya arus banjir bertemu dengan arus sungai Konaweha di jembatan Amesiu. Ketinggiannya itu sampai leher orang dewasa,” kata Parinringi seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Jumat (19/7).
Parinringi juga menyebutkan, hingga saat ini Kecamatan Bondoala masih sangat memprihatinkan. Sekitar enam desa yang ada di sana terisolir. “Bantuan logistik dan tenaga medis untuk mencapai lokasi harus menggunakan perahu karet. Meskipun demikian, masih ada juga warga yang tetap bertahan di kediaman mereka, karena sebagian menggunakan rumah panggung," jelasnya.
Menurut Parinringi, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan tim dari Pemprov sudah turun meninjau lokasi itu. "Kemungkinan akan ada bantuan dari pusat untuk lokasi-lokasi terparah yang terkena banjir,” katanya.
Sampai saat ini, Posko Komando Tanggap Darurat Bencana (KTDB) masih terus mendistribusikan bantuan makanan dan minuman ke lokasi-lokasi banjir. Sejumlah bantuan juga sudah mulai berdatangan, seperti dari PT. Tani Prima Makmur yang menyumbang 1,25 ton beras dan 100 dos mie instan. (m2/awa/jpnn)
Wakil Bupati Konawe, Parinringi merinci, hingga saat ini masih ada 15 kecamatan yang masih digenangi banjir. "Banjir yang merendam beberapa desa di Pondidaha karena tanggul pembuangan bobol yang ada di Laliokan.
Akhirnya arus banjir bertemu dengan arus sungai Konaweha di jembatan Amesiu. Ketinggiannya itu sampai leher orang dewasa,” kata Parinringi seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Jumat (19/7).
Parinringi juga menyebutkan, hingga saat ini Kecamatan Bondoala masih sangat memprihatinkan. Sekitar enam desa yang ada di sana terisolir. “Bantuan logistik dan tenaga medis untuk mencapai lokasi harus menggunakan perahu karet. Meskipun demikian, masih ada juga warga yang tetap bertahan di kediaman mereka, karena sebagian menggunakan rumah panggung," jelasnya.
Menurut Parinringi, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan tim dari Pemprov sudah turun meninjau lokasi itu. "Kemungkinan akan ada bantuan dari pusat untuk lokasi-lokasi terparah yang terkena banjir,” katanya.
Sampai saat ini, Posko Komando Tanggap Darurat Bencana (KTDB) masih terus mendistribusikan bantuan makanan dan minuman ke lokasi-lokasi banjir. Sejumlah bantuan juga sudah mulai berdatangan, seperti dari PT. Tani Prima Makmur yang menyumbang 1,25 ton beras dan 100 dos mie instan. (m2/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Pelabuhan Tanjung Perak Mulai H-15
Redaktur : Tim Redaksi