Banjir di Malaysia Makin Parah, Korban Jiwa Berjatuhan

Selasa, 21 Desember 2021 – 21:11 WIB
Foto area permukiman warga terendam banjir di Shah Alam, Selangor, Malaysia (20/12/2021). Hingga Senin (20/12), otoritas di negara bagian Selangor menyatakan delapan orang dilaporkan tewas akibat bencana banjir besar tersebut. Foto: ANTARA FOTO/Xinhua/Chong Voon Chung/aww.

jpnn.com, SELANGOR - Pemerintah Malaysia mencatat hingga Selasa sore (17/12) sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda Negara Bagian Selangor.

“Saya menyampaikan ucapan takziah kepada semua korban tragedi banjir yang mulai melanda Selangor pada tanggal 18 Desember yang lalu,” kata Menteri Besar Selangor, Amiruddin Shari dalam keterangannya kepada media.

BACA JUGA: Banjir Melanda Sepaku yang Berbatasan dengan Lokasi Ibu Kota Baru, Lihat

Hingga Selasa pukul 08.00 waktu setempat, sebanyak 30.632 orang dari 4.672 keluarga telah dievakuasi di 203 Pusat Pemindahan Sementara (PPS) di Selangor.

“Angka sebenarnya dari korban dan keluarga diprediksi meningkat berdasarkan dua faktor,” kata dia.

BACA JUGA: Kemang dan Mampang Jakarta Selatan Banjir Lagi

Faktor pertama yakni terdapat sejumlah daerah yang menunjukkan peningkatan ketinggian air seperti Kuala Selangor dan Kuala Langat, termasuk Sepang.

Hal kedua yakni ada sebagian korban memilih untuk tetap tinggal di kediaman masing-masing walaupun bantuan pencari dan penyelamat (SAR) sudah menghampiri mereka.

BACA JUGA: 5 Tips dari PLN Agar Aman dari Sengatan Listrik saat Banjir

“Hingga kini 17 korban meninggal telah dicatat, namun pengesahan PDRM (polisi) masih diperlukan terkait penyebab kematian setiap korban,” kata menteri.

Pada kesempatan itu Amiruddin mengumumkan Pemerintah Negeri Selangor memberi sumbangan RM 10.000 kepada keluarga korban banjir.

Sepanjang operasi SAR, sebanyak 453 peralatan bantuan dioperasikan dari sejumlah agen dan badan Pemerintah Negeri Selangor, serta Pemerintah Persekutuan seperti Angkatan Pertahanan Malaysia (APM), Polisi Diraja Malaysia (PDRM), Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia (JBPM), Angkatan Tentera Malaysia (ATM), Jabatan Kebajikan Masyarakat, serta RELA. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler