jpnn.com - JAKARTA - Tanggul Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dikabarkan jebol tadi pagi. Akibatnya, air dari Kali Asin yang melalui wilayah tersebut meluap dan menggenangi rumah warga.
Lurah Pluit, Tahta Yujang mengakui adanya luapan air di sekitar Tanggul Pluit. Namun, ia membantah luapan tersebut disebabkan jebolnya tanggul.
BACA JUGA: Demi Rp 800 Ribu, Terancam Homeless
"Tidak benar (tanggul jebol), itu hanya air meluap melampaui tinggi tanggul," kata Tahta saat dihubungi, Selasa (3/12).
Ia menjelaskan, luapan terjadi di wilayah RW 02 pada bagian tanggul yang tengah diperbaiki. Penyebabnya, ketinggian permukaan tanggul turun beberapa sentimeter akibat tekanan dari material yang digunakan dalam perbaikan.
BACA JUGA: Ahok: Bus Tingkat akan Datang Januari
Tahta juga membantah bahwa luapan air dari tanggul tersebut membanjiri pemukiman warga. Menurutnya, air tersebut langsung mengalir ke dalam got.
"Lalu lintas sekarang juga masih lancar," terangnya.
BACA JUGA: Jalur Transjakarta Mampang Paling Banyak Diserobot
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan ketinggian permukaan air di Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan berada pada posisi siaga II sejak pukul 07.00 pagi tadi.
Data pemantauan terakhir yang dilakukan pada pukul 11.50 WIB, ketinggian air di Pasar Ikan mencapai 215 cm. Pada pukul 09.00 WIB, air sempat mencapai ketinggian 233 cm.
"Terjadinya pasang air laut menyebabkan peningkatan Tinggi Muka Air di Pasar Ikan pada posisi siaga II. Berdampak tergenangnya beberapa wilayah di Kelurahan Kapuk dan Kali Asin yang melintas Waduk Pluit meluber," demikian pengumuman yang dilansir dari dari akun Facebook BPBD DKI Jakarta. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Joa, Gajah Sumatera Penghuni Baru Ragunan
Redaktur : Tim Redaksi