Banjir di Rohul Makin Parah, Warga Mengeluh Soal Bantuan

Senin, 01 Januari 2024 – 15:36 WIB
Penampakan rumah warga yang terendam banjir di Desa Talikumain, Rohul. Foto: Dok. Warga/Dermawansyah

jpnn.com, ROKAN HULU - Banjir yang terjadi di kawasan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau makin parah.

BPBD Riau melaporkan ada 26.905 jiwa yang menjadi korban banjir Rohul.

BACA JUGA: Dipimpin Irjen Iqbal, Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 1 Ton Sabu-Sabu Sepanjang 2023

Hingga saat ini, warga mengeluhkan minimnya bantuan dari pemerintah.

Kepala BPBD Riau Edy Afrizal menyebut masih banyak wilayah di Rohul yang direndam banjir setelah terjadi hujan deras.

BACA JUGA: Sosialisasi Pemilu Damai: Kapolresta Pekanbaru Mendadak Mencegat Disabilitas

"Hari ini banjir merendam wilayah Rohul, setelah hujan tadi malam. Laporan ada beberapa wilayah terendam," kata Edy, Senin (1/1).

Menurutnya, tercatat sudah merendam 6.730 kepala keluarga (KK) atau 26.905 jiwa.

BACA JUGA: Warga Rohul Kebanjiran, AKBP Budi Datang Bawa Bantuan dan Berpesan Jaga Kerukunan

Tidak hanya rumah warga, 10 fasilitas pendidikan juga terendam.

Selain itu, 28 fasilitas umum yang ada di Rokan Hulu terdampak.

BPBD Riau juga mencatat banjir merendam 2,2 Km jalan raya yang menyebabkan akses terganggu.

"Jumlah itu sesuai data kejadian bencana banjir di Riau. Data kita kejadian tertinggi bencana banjir di Riau ada di Rokan Hulu sebanyak 47 kejadian," beber Edy.

Sementara itu, salah satu warga di Desa Talikumain, Kecamatan Tambusai, Rohul, bernama Dermawansyah (28), mengaku rumahnya sudah 6 hari direndam banjir dengan ketinggian 1,5 hingga 2 meter.

Namun, hingga saat ini belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah setempat.

“Sudah enam hari. Sampai hari ini tidak ada bantuan dari pemerintah. Ada pernah dari desa itu sekali hanya nasi bungkus,” ungkapnya.

Menurut Dermawan, warga di desanya sudah tidak bisa bekerja dan keluar masuk rumah gegara banjir yang sudah sangat memprihatinkan.

"Kami minta tolong, perhatikan kami di sini sudah sangat memprihatinkan. Pemerintah juga terlihat sangat lamban dan tidak peduli dengan kami,” tutupnya. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler