Banjir di Sultra, 2 Orang Meninggal Dunia

Selasa, 16 Juli 2013 – 15:09 WIB
JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dua orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Banjir terjadi di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) karena hujan yang terjadi terus menerus sejak Senin (15/7).

Dua korban yang dinyatakan meninggal  dunia adalah Riswandi (14), warga  Kelurahan Kemaraya, Kendari Barat. Sementara satu korban lagi didentifkasi bernama Buyung (20) yang hanyut terbawa arus di Desa Ambesea, Konsel.

"Hujan yang terjadi terus menerus selama dua hari yang menyebabkan sungai-sungai meluap dan banjir hingga saat ini," kata Sutopo dalam rilisnya yang diterima JPNN, Selasa (16/7).

Sutopo menjelaskan banjir di Kota Kendari terjadi akibat 13 sungai meluap sehingga 10 kecamatan terendam Masing-masing ; Kecamatan Poasia, Abeli, Kambu, Baruga, Uwa Uwa, Kadia, Mandonga, Puuwatu, Kendari Barat, dan Kendari. Hingga sekarang tinggi air mencapai 30 centimeter hingga 2 meter. "Data sementara,  60 rumah rusak, 2 jembatan rusk sedang, 1 jembatan terbawa arus," katanya.

Sementara itu di Konsel, banjir terjadi di Desa Laya, Desa Ambesea, dan Kelurahan Ambolodangge yang masuk wilayah Kecamatan Laya pada pukul 03.00 Wita. Air sampai menggenangi pemukiman pendudukan karena Sungai Laya dan Sungai Eosole meluap.

BNPB mencatat ada 237 rumah terendam banjir di Desa Laya dan 113 rumah di Desa Ambesea. 57 KK mengungsi di Desa Ambesea. Tinggi banjir mencapai 3 meter di Desa Lata dan 1,5 meter di Desa Ambesea. "Kerugian antara lain Pasar Ambesea terendam, 1 jembatan Kali Laya putus, 1 jembatan di Kel. Ambolodangge hanyut, 8 rumah hanyut," pungkas Sutopo. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Dua Hari, Banjir Kepung Kendari

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler