Banjir, Dua Jenazah Batal Dikebumikan

Sabtu, 13 Februari 2016 – 05:30 WIB
Banjir menggenangi TPU Keputih. Foto: dok/Radar Surabaya

jpnn.com - SURABAYA - Air Kali Londo yang meluber ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Sukolilo, Surabaya mengakibatkan batalnya pemakaman dua jenazah warga setempat, Jumat (12/2).

Komplek pemakaman milik Pemkot Surabaya tersebut kemarin terendam banjir, karena letaknya berimpitan dengan kali Londo. Pihak UPTD Pemakaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya sebagai pengelola makam terpaksa menolak dua jenazah yang rencananya akan dimakamkan di sana.

BACA JUGA: Ungkit Pujian SBY, Irman Gusman Ingatkan Gubernur Sumbar

Ketua UPTD Pemakaman DKP Surabaya Endro Purwomargo mengungkapkan, sebenarnya pihaknya tidak menolak jenazah yang akan dilakukan pemakaman. “Tapi kami jelaskan kepada keluarga, bahwa kondisi makam yang ada sampai saat ini (kemarin sore) masih tergenang air, dan kondisinya sulit jika melakukan pemakaman. Tapi kalau ada yang berkenan ya monggo,” kata Endro, seperti dikutip dari Radar Surabaya, Sabtu (13/2).

Akan tetapi pihaknya memberikan pilihan alternatif. Yaitu jenazah bisa dimakamkan di TPU di Babat Jerawat yang juga milik pemkot. Namun, kata Endro, keluarga yang berduka itu lebih memilih untuk memakamkan jenazah keluarga mereka di pemakaman kampung. 

BACA JUGA: Brakkk! Dua Pengendara Tewas Terjepit Ban Truk

Endro menjelaskan, bagian makam di TPU Keputih yang tergenang banjir yang paling parah memang di blok J. Yaitu satu-satunya lahan tersisa yang masih kosong dan belum berisi makam. “Komplek blok J ini kebetulan adalah blok untuk muslim. Blok yang lain aman, tapi masalahnya sudah terisi makam semua dan lahan yang masih ada hanya blok J,” imbuh Endro. 

Pihaknya sejak kemarin pagi sudah melakukan upaya untuk mengeringkan lahan makam dari genangan air. Setidaknya ada dua alat pompa yang dipergunakan untuk menyedot dan mengalihkan genangan air. Akan tetapi, hingga sore kemarin, air genangan belum juga surut. Menurut Endro, hal ini terjadi lantaran volume air kali Londo juga belum surut. Sehingga air pun belum bisa mengalir ke tempat lain. 

BACA JUGA: Wali Kota Daerah Ini Siap Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Senilai Rp 66 Miliar

“Posisinya air sungai masih peres, jadi belum bisa mengalihkan air yang menggenangi blok J. sebab posisi blok J ini berada tepat di sisi timur yang berimpitan dengan kali Londo,” katanya. (fatimatuz zahro/*/no/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Gafatar Kepri Jalani Karantina Tiga Hari setelah Dipulangkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler