Banjir Ganggu Proses KBM

Selasa, 14 Februari 2012 – 06:04 WIB

Banjir besar yang melanda tiga kecamatan di Kota Cilegon pada Minggu (12/1) lalu masih menyisakkan persoalan. Pasalnya, hingga kemarin, air belum surut benar. Banjir yang diakibatkan air kiriman dari Sungai Mancak di Kabupaten Serang itu juga merendam beberapa fasilitas sekolah. Seperti yang dialami SD Negeri Masigit 1.

Pagar sekolah dasar negeri itu jebol. Akibatnya, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih belum bisa dilakukan. Tapi puluhan siswa tetap diminta gurunya datang ke sekolah guna melakukan aksi bersih-bersih. Berdasarkan pantauan INDOPOS (JPNN Group) tampak murid dan guru membersihkan ruang kelas dengan menggunakan alat seadanya.

Puluhan siswa tidak tampak menggunakan seragam tapi menggunakan baju bebas. Salah seorang guru SD Negeri Masigit 1, Rina mengatakan alat kelengkapan sekolah seperti komputer, buku pelajaran, meja dan kursi ikut terendam air. ”Delapan kelas sekolah kami terendam air satu meter. Sehingga proses KBM tidak bisa dilaksanakan dalam dua hari ini,” terangnya.
 
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Pendidikan Kecamatan Jombang, Muhlisi mengatakan akan melakukan pendataan terkait alat kelengkapan sekolah yang rusak tergenang banjir. Lantas pendataan itu akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon. Selain itu juga dia akan mengajukan penggantian pagar sekolah yang jebol.
    
Terpisah, Camat Jombang Agus Ariyadi yang ikut meninjau sekolah itu mengatakan akan melakukan langkah cepat guna ikut memperbaiki pagar SD negeri diwilayahnya yang jebol. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar yang berada di saluran air. Hal itu dilakukan guna melancarkan aliran air.

”Air yang menerjang sekolah ini kan berasal dari kali di lingkungan sekitar. Nantinya kali tersebut akan kami keruk supaya lebih dalam,” tuturnya.

Seperti diberitakan INDOPOS sehari sebelumnya, tiga kecamatan di Kota Cilegon, terendam banjir, Minggu (12/2). Tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Citangkil, Jombang dan Cibeber. Ribuan rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 1 meter.(bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wartawan Dikeroyok Gerombolan Preman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler