Banjir Gula Rafinasi Impor, Petani Tebu Mengeluh ke Dahlan

Sabtu, 19 Juli 2014 – 20:25 WIB

jpnn.com - JEMBER - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan diberondong pertanyaan oleh para petani tebu saat melakukan inspeksi ke pabrik gula Semboro di Jember dan pabrik gula Jatiroto di Lumajang, Sabtu (19/7).

Selama kunjungannya itu ia diberondong pertanyaan mengenai banyaknya gula rafinasi impor yang membanjiri pasar. Kepada Dahlan, mereka juga sempat mengeluh, karena seharusnya gula impor tersebut tidak masuk secara bebas ke pasar.

BACA JUGA: Sarungan, Dahlan Inspeksi ke Pabrik Gula

Mendengar pertanyaan itu, mantan Dirut PLN ini juga menyesalkan kejadian tersebut. Dahlan juga heran, mengapa sampai saat ini tidak ada pihak yang menindak hal tersebut.

"Memang telah terjadi pelanggaran secara terang-terangan dan terlihat kasat mata. Kok tidak ada yang menindak ya," ujar Dahlan seperti disampaikan staf khusus Menteri BUMN, Abdul Aziz melalui pesan singkatnya.

BACA JUGA: Tiga Minggu, Evercoss Elevate Y Terjual 9 Ribu Unit

Padahal kata Dahlan, selama ini kondisi pabrik-pabrik gula di Indonesia sudah mulai membaik, dari yang tadinya terlihat kumuh karena kurang perawatan. Sehingga dengan keberadaan gula impor di pasaran, menurunkan semangat para petani.

"Pabrik gulanya sudah mulai baik, eh, harga gulanya yang jatuh. Ini sangat memukul semangat petani untuk memajukan pertanian tebu," sesal pria asal Magetan ini, seperti ditirukan Azis. (chi/jpnn)

BACA JUGA: AP II Pilih Survei Pasar Dulu

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Tanah Meningkat, Pemerintah Fokus ke Rusunawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler