jpnn.com, JAKARTA - PDIP meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja dengan serius dalam membenahi sistem mitigasi bencana di ibu kota. Kerugian besar yang dialami warga ibu kota akibat banjir beberapa hari terakhir adalah bukti dari buruknya sistem peringatan dini Pemprov DKI.
Banjir tersebut bukan cuma menyebabkan rakyat kehilangan harta benda. Seorang pria di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sampai meninggal dunia akibat terjebak di dalam rumahnya saat banjir menerjang.
BACA JUGA: Hujan Ekstrem Hantam Jakarta, Anies Baswedan: Situasi Terkendali
"Ini mencerminkan masih lemahnya sistem mitigasi bencana banjir Pemprov DKI Jakarta," kata Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Widjaja, Sabtu (20/2).
Untuk itu, PDIP menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membenahi sistem peringatan dini dan tidak menyalahkan pihak lain.
BACA JUGA: Gubernur Anies Baswedan Ungkap Penyebab Banjir Sudirman hingga Kemang
"Kami sudah mengingatkan kepada Pemprov DKI untuk lebih fokus lagi menjalankan dan meneruskan program-program penanganan banjir," kata dia.
Banjir yang mengepung Jakarta hari ini menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi. Setidaknya ada 1.380 jiwa dari 379 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi di sejumlah posko yang telah disiapkan Pemprov DKI.
Dia pun sangat menyayangkan hal ini, terlebih ribuan orang itu kini harus tinggal di lokasi pengungsian saat pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
"Seharusnya banjir kali ini dapat dihindari atau diantisipasi, kami sangat mengkhawatirkan korban banjir yang manula, anak-anak, dan balita," kata dia.
"Tempat pengungsian harus di-manage dengan baik, jangan sampai menjadi klaster penularan Covid-19," tambahnya.
Guna menjamin warga yang terkena banjir bisa mendapat makanan cukup dan berbagai kebutuhan lain, seperti masker hingga hand sanitizer, PDIP pun membuka dapur umum di sejumlah posko pengungsian.
"Yang perlu menjadi perhatian khusus adalah warga yang terdampak banjir tetap mendapatkan asupan gizi yang baik untuk menjaga imunitas tubuh, mengingat pandemi masih mengintai," ujar dia.
Selain itu, DPD PDIP DKI juga meminta seluruh kadernya terjun ke lapangan untuk mendengar aspirasi dari masyarakat.
"Tujuannya agar dapat mengetahui bantuan yang dibutuhkan dan memastikan protokol kesehatan tetap berjalan," pungkas dia. (dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Adil