jpnn.com, JAKARTA - Luapan air dari Kali Ciliwung menyebabkan banjir di empat Rukun Warga (RW) di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
Berdasar keterangan Lurah Pejaten Timur Mohamad Rasid saat ditemui di lokasi, Senin, genangan banjir di permukiman warga mulai naik pada Minggu (8/11) malam pukul 23.00 WIB.
BACA JUGA: Ferdinand: Banjir Jakarta Akan Menelan Isu Formula E Sesaat Saja
"Untuk warga yang terdampak ada RW 5, 6, 7 dan 8. Itu sekitar 500-an warga dari empat RW itu," ujar Mohamad Rasid.
Luapan air di Kali Ciliwung membuat tinggi banjir mencapai dua meter lebih yang menggenangi rumah warga.
BACA JUGA: Banjir Jakarta Sampai ke Kebon Pala, Sempat Surut, Naik Lagi
Rasid mengatakan kondisi ini menyebabkan aktivitas warga terhenti sejak Minggu malam.
Pantauan Antara di lokasi, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bersama warga bergotong royong membersihkan lumpur akibat banjir tersebut.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Kabar Terbaru Soal Pemeriksaan Sopir Vanessa Angel
Genangan air masih tampak di beberapa RT, salah satunya, yakni, RT 17, dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter (cm).
Namun, warga yang terdampak banjir juga masih belum ada yang mengungsi di posko banjir.
"Karena memang mereka naik ke atas, rumah biasanya ke lantai dua atau yang tidak terkena terlalu tinggi mereka tetap di rumah, atau ke rumah tetangga," ujar Rasid.
Rasid mengakui wilayahnya memang menjadi langganan banjir.
"Lokasi ini sering ya karena daerah dan rendah cekungan, emang kalau Ciliwung naik yang utama ya ini, dan rencana kena normalisasi," tutur Rasid. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo