Banjir, Jalur Alternatif Sumbar-Riau Terputus

Minggu, 08 April 2018 – 14:22 WIB
Banjir. Foto ilustrasi: Riau Pos

jpnn.com, LIMAPULUH KOTA - Dua sekolah SD dan SMP yang ada di Jorong Buluahkasok, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), kembali terendam banjir, Jumat (6/4).

Air kembali meninggi diperkirakan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

BACA JUGA: Banjir di Lampung Telan Korban Jiwa, Ratusan Rumah Hancur

Tidak separah sebelumnya, program normalisasi sungai Batang Mungo membuat luapan air berhasil sedikit tertahan. Sehingga tidak terlalu tinggi merendam jorong terluar Nagari Sarilamak, Limapuluh Kota tersebut.

"Jalan dan pondasi jembatan memang mengalami kerusakan. Sementara sekolah halamanya saja yang terendam,"ungkap Kepala Jorong Buluahkasok, Edison seperti dilansir Padang Ekspres (Jawa Pos Group), hari ini.

BACA JUGA: Tergerus Banjir, Tanah Warga Menyempit

Menurut Kepala Jorong Buluahkasok, pemasangan tanggul penahan luapan air sungai sepertinya perlu ditinggikan melalui porogram normalisasi sungai.

Berdasarkan data yang di rellis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, akibat banjir menyebabkan kerusakan pada bagian pengaman pondasi jembatan dan memutus akses jalan untuk kendaraan roda empat.

BACA JUGA: Waduk Ambrol, Rumah Warga Terancam

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Joni Amir melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Rahmadinol menyebutkan, banjir disebabkan luapan sungai akibat tingginya intensitas hujan.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir di Jorong Buluahkasok. Namun ruas jalan alternatif Buluahkasok, Sumbar-Pangkalankapeh, Provinsi Riau terputus tak bisa dilewati kendaraan roda empat," sebut Rahmadinol.

Berdasarkan pengamatan lapangan BPBD, solusi untuk penangananan persoalan banjir agar tidak kembali berulang, dibutuhkan upaya normalisasi sungai, perlu adanya gorong-gorong saluran air. "Sepertinya butuh normalisasi sungai dan pembuatan gorong-gorong

saluran air. Saat ini tidak ada poskotis, sebab air sudah menyusut,"sebut Rahmadinol didampingi Danru 2 TRC BPBD, Budi Iskandar.(fdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Tetap Mengancam Warga Gresik Selatan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler