Banjir Kiriman Rendam Sebagian Jakarta

DERASNYA air bah dari hulu membuat pemukiman warga di beberapa wilayah terendam. Pemukiman itu terendam, karena sejumlah kali, di antaranya Kali Cipinang, Kali Baru Timur, Kali Ciliwung, Kali Krukut dan Kali Angke meluap.
 
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Tarjuki, mengungkapkan, hingga Minggu sore memang terjadi peningkatan muka air di beberapa pintu air dengan status siaga 3 dan 4. Di pintu air Manggarai misalnya. Saat ini ketinggian air telah mencapai 760 cm dengan status siaga 4. Sedangkan untuk Cipinang Hulu ketingian air 125 cm dengan status siaga 4, Pulogadung 380 cm status siaga 4, Sunter Hulu 120 cm status siaga 4, Angke Hulu 160 cm status siaga 3, Pesanggrahan 150 cm siaga 3, Krukut Hulu 160 cm status siaga 3, dan Pasar Ikan 150 cm status siaga 4.

Adapun akibat banjir kiriman ini, beberapa wilayah pemukiman yang telah terendam yakni Bidara Cina, Kampung Melayu dan Bukit Duri. Dengan rata-rata ketinggian air mencapai 60 cm. Sementara meningkatnya permukaan Kali Krukut mengakibatkan RW 03, RT 11 dan RT 12, Pondok Labu dan Petogogan juga terendam dengan ketinggian air 30 cm hingga 80 cm. Sedangkan untuk RT 09 dan RT 14 masih dalam kondisi aman karena adanya waduk di sekitar lokasi pemukiman itu.

“Memang untuk mengatasi banjir kiriman ini diperlukan langkah untuk menyodet beberapa kali tersebut. Sehingga volume air yang dikirim dari hulu dapat diminimalisasi,” ujar Tarjuki. Misalnya saja terhadap Kali Ciliwung yang rencananya akan disodet ke Banjir Kanal Timur (BKT).

Sedangkan, penanganan yang saat ini, dengan membuka penuh beberapa pintu air secara penuh. Sehingga tidak terjadi antrean air. Kali Baru Timur yang ke arah Kali Cipinang sudah dibuka penuh dan ke arah Ciliwung juga sudah dibuka. Dan untuk penanganan luapan Kali Baru Timur, air akan dibiarkan melimpas ke jalan untuk langsung dialirkan ke Kali Cipinang yang berjarak sekitar 150 meter. Akibatnya Jalan Raya Bogor tergenang dengan rata-rata ketinggian air mencapai 30 cm hingga 40 cm.
“Pertimbangannya arus lalu lintas di jalan tersebut pada hari Minggu tidak terlalu ramai. Alasan lainnya, jika dipasang karung pasir maka rumah warga yang akan tergenang,” pungkas Tarjuki. (wok/dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hilang, Lahan 15 Ha Milik DKI