Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Ngeri-ngeri Sedap Tetapi Menguntungkan Penambang

Senin, 13 Januari 2020 – 21:47 WIB
Banjir lahar dingin dari Gunung Semeru. Foto: Pojokpitu

jpnn.com, LUMAJANG - Banjir lahar dingin Gunung Semeru sempat kembali menerjang kawasan Besuk Sat Lumajang, Jatim pada akhir pekan lalu.

Akibatnya, para penambang terpaksa menghentikan ativitasnya lantaran takut terseret banjir lahar. Para penambang pasir dan warga hanya bisa memantau banjir lahar dingin yang baru datang.

BACA JUGA: Jalur Pendakian Gunung Semeru Masih Ditutup untuk Pendaki

Tidak hanya membawa material pasir dan batu, banjir lahar dingin juga sempat membawa material kayu. Bahkan, alat pengayak pasir juga nyaris terseret banjir.

Bagi Jumain penambang pasir, banjir lahar Semeru ini justru merupakan berkah. Sebab, material vulkanik berupa pasir dan batu yang terbawa banjir bisa mereka ambil.

BACA JUGA: Duh, Truk Tambang Terjebak Lahar Dingin

Namun, para penambang di aliran Sungai Besuk Sat tetap harus memerhatikan fenomena alam yang terjadi agar tidak mengancam keselamatan mereka.

"Jika di atas puncak sudah mendung tebal, maka kami harus menghentikan aktivitas," kata Jumain.

Banijir lahar Gunung Semeru terjadi setelah intensitas hujan di kawasan puncak cukup tinggi. Akibatnya, banjir lahar memenuhi sejumlah daerah aliran sungai yang berhulu di gunung tertinggi di pulau Jawa itu. (pul/pojokpitu/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler