jpnn.com, KARO - Dua desa yang berada di bawah lereng Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) terendam banjir lahar dingin, Rabu (10/7).
Dua desa adalah Desa Kuta Mbaru dan Desa Perbaji, Kecamatan Tiganderket, direndam banjir lahar lantaran hujan deras turun pada Rabu malam.
BACA JUGA: Bapak dan Anak Tersambar Petir Saat Mendaki Gunung Sibayak
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin menjelaskan, Rabu malam sekira pukul 19.00-20.00 WIB banjir di aliran Sungai Lalu Barus mengakibatkan beberapa desa di dekat aliran sungai jadi terendam lumpur.
BACA JUGA: Politikus PKB Ingin Menteri Muda di Era Jokowi Nanti Tidak Sekedar Mejeng
BACA JUGA: Gunung Sinabung Erupsi, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
“Desa Kuta Mbaru itu yang paling parah kena dampaknya, lima rumah dan satu puskesmas,” ujarnya, Kamis (11/7).
Dia memastikan tidak ada korban jiwa peristiwa ini. “Pas banjir lahar dingin tersebut, warga langsung keluar rumah dan mengungsi untuk sementara,” jelasnya.
BACA JUGA: Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu hingga 7.000 Meter
Namun, selain kerugian material, banjir tersebut memutuskan akses jalan menuju Desa Perbaji, Desa Kuta Mbaru dan jalan utama ke Kecamatan Tiganderket menuju Kutambuluh.
Sementara jalan untuk menuju masing-masing Desa dilakukan melalui jalur lain atau jalur alternatif.
BACA JUGA: Kader Partai Senior Tidak Cemburu Jika Jokowi Pilih Tokoh Muda Jadi Menteri
“Kemudian setelah selesai hujan warga dan petugas gabungan melakukan gotong royong. Setelah ditangani pukul 00.15 WIB sudah bisa dilalui kembali. Namun, harus berhati-hati,” terang Natanail.
Natanail juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. “Masyarakat juga diimbau untuk menjauhi seluruh akses yang masuk dalam zona merah Gunung Sinabung dengan radius 7 kilometer,” pungkasnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kualitas Udara di Tanah Karo sudah Baik Pascaerupsi Gunung Sinabung
Redaktur & Reporter : Budi