Kualitas Udara di Tanah Karo sudah Baik Pascaerupsi Gunung Sinabung

Rabu, 29 Mei 2019 – 03:26 WIB
Gunung Sinabung saat erupsi beberapa waktu yang lalu. Foto: solideo/sumut pos

jpnn.com, KARO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Utara memastikan kualitas udara di Tanah Karo, Sumut, masih dalam keadaan baik pascaerupsi Gunung Sinabung.

Kepastian itu didapat DLH setelah melakukan pemantauan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Simpangempat, Namateran dan Tigan Derket menggunakan parameter uji seperti SO2, NO2, Pb, CO, NH3, dan N2S.

BACA JUGA: Gunung Sinabung Erupsi, Abu Vulkanik Rusak Tanaman Warga Barusjahe

“Dari semua parameter titik pantau masih memenuhi baku mutu sesuai dengan PP No.41/1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara,” ujar Kepala DLH Sumut Binsar Situmorang di Kantor Gubernur Sumut seperti dilansir Sumut Pos hari ini.

Baca: Tanggapi Curhatan SBY, Fadli Zon: Tidak Usah Baper, Saya Setiap Hari Di-bully

BACA JUGA: Erupsi Gunung Sinabung Membahayakan Penerbangan

Tak hanya itu, berdasarkan pemantauan kualitas udara ambien di Sumut, pihaknya juga mengutarakan masih memenuhi baku mutu. Dimana lokasi yang diambil dari wilayah Medan, Binjai, dan Tanjungmorawa, Deliserdang melalui parameter uji seperti SO2, NO2, NH3, H2S, TSP, kebisingan, suhu dan kelembaban.

Binsar juga memaparkan, bahwa pihaknya akan membangun Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah dan alat monitor online kualitas air Danau Toba, dalam rangka meningkatkan pengelolaan sampah dan limbah.

BACA JUGA: Angin Puting Beliung Rusak 20 Unit Rumah Warga di Karo

“Untuk pengurangan dan penanganan sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dibangun PDU Sampah di Desa Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan dan Kabupaten Labuhan Batu. Pembangunan fisiknya sudah selesai, itu akan segera beroperasi,” katanya.

Disamping limbah dan sampah, DLH Sumut juga membangun alat monitoring kualitas air (Online Water Monitoring System) untuk Danau Toba. Alat ini di pasang di Desa Mogang, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir dan akan mengirimkan data sampel kualitas air Danau Toba ke DLH.

Baca: Perseru Badak Lampung Raih Kemenangan Perdana di Kandang Kalteng Putra

“Kita juga sudah menginstalasi Online Water Monitoring System untuk Danau Toba di Desa Mogang. Alat ini bisa bekerja online, mengirim data sampel air Danau Toba kepada pemerintah segera, karena dia berbasis online. Ini perlu agar kita bisa langsung mengambil tindakan cepat sebelum terjadi kerugian yang lebih besar seperti sebelum-sebelumnya,” terangnya.

Melalui paparan yang difasilitasi Biro Humas dan Keprotokolan, Binsar juga menerangkan ada empat poin yang menjadi fokus DLH Sumut selama 2018-2023, mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Sumut. Pertama adalah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Tutup Lahan.

Disampaikannya, terakhir 2018 IKLH masih 67,17 persen dari target, indeks kualitas air 77,5 persen, kualitas udara 85,59 persen dan kualitas tutupan lahan 45 persen. “Sesuai dengan misi Pak Edy Rahmayadi dan Pak Musa Rajekshah yang kelima, mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat dalam lingkungan, alamnya bersih dan indah kita harus mengejar target-target ini,” katanya.

Baca: Tekuk Borneo FC, Madura United Duduki Puncak Klasemen Sementara

Selain PDU dan Online Water Monitoring System untuk Danau Toba, DLH juga membangun water purifier di 21 titik Provinsi Sumut, pembangunan IPAL Komunal, memberikan bantuan 150 unit tempat sampah, menyiapkan regulasi, peningkatan program Adiwiya dan juga bekerja sama dengan luar negeri untuk pendidikan lingkungan.

Ketika ditanya mengapa limbah dan sampah masih menjadi masalah di Sumut sampai saat ini, Binsar mengatakan, penanganan suatu masalah sering terhambat dikoordinasi.

“Ya masalah koordinasi memang sering menjadi kendala kita. Terkadang daerah berjalan sendiri-sendiri dalam menangani kasus lingkungan hidup, padahal untuk masalah ini, misalnya sungai kan melibatkan beberapa daerah, jadi harus bersinergi. Di sinilah posisi Provinsi Sumut berada, kita harus memfasilitasi mereka atau dengan kata lain menjadi wasit. Kita berharap masalah-masalah ini segera teratasi target-target bisa tercapai,” pungkasnya. (prn/han)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Terguling di Lokasi Wisata Danau Toba, 3 Orang Luka-luka


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler