jpnn.com - JAKARTA -- Badan SAR Nasional Kantor SAR Semarang menyatakan darurat banjir terjadi di Jepara, Kudus dan Pati pada Selasa (21/1). Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menangani banjir tersebut, jajarannya fokus untuk mengevakuasi warga terlebih dahulu.
"Sampai sekarang teman-teman tim dari TNI/Polri sudah ada. Kita fokus pada evakuasi korban. Menangani manusianya dulu," ujar Ganjar di gedung BPK, Jakarta, Rabu, (22/1).
BACA JUGA: Setelah Banjir, Manado Terancam Angin Kencang dan Gelombang
Ganjar mengaku belum ada catatan kerugian pada daerah yang mengalami banjir. Apalagi, pihaknya tak menyangka banjir di wilayah Jepara yang tadinya mulai surut ternyata mengalami peningkatan debit air.
Untuk penanganan selain korban, Ganjar menyatakan Dinas Pertanian juga telah mendata sejumlah lahan pertanian warga yang dilanda banjir.
BACA JUGA: 112 Desa Jadi Lautan
"Seperti Jepara tadi kita sangka surut malah meningkat, kemarin ada beberapa kali , ada tanggul jebol sehingga posisi air jadi naik. Jadi ini kita urusi dulu semuanya, kerugiannya belum kita hitung," ujarnya. (flo/jpnn).
BACA JUGA: Manado Masih Waspada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gerebek Penimbun BBM
Redaktur : Tim Redaksi