Banjir Landa Kemang, Ahok: Ingat Enggak Dulu Saya Marah-marah

Minggu, 28 Agustus 2016 – 17:42 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, banjir yang melanda sebagian wilayah Kemang, Jakarta Selatan, bukan berasal dari bendungan yang dipasang sepanjang Kali Krukut. Namun meresap lewat dinding rumah warga yang terletak persis di samping kali tersebut.

"Kasus Kemang ini kebetulan airnya ngalir ke daerah yang enggak ada pompanya. Semua kali enggak boleh jebol, nah ini jebol dari rumah orang," ujar gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK), Minggu (28/8).

BACA JUGA: Cabai Rawit Perkasa, Tomat Malah Loyo

Menurut Ahok, Pemprov DKI sebenarnya sejak beberapa waktu lalu ingin membebaskan lahan di sekitar Kemang, untuk kemudian dibangun sebagai daerah tampungan air. Namun rencana terhambat, karena rumah warga yang mendiami pinggir Kali Krukut, ternyata memiliki sertifikat. 

"Ingat enggak yang dulu saya marah-marah. Kami mau beli dua hektare buat tampungan air, tapi yang punya (lahan) enggak mau jual ke kami," ujar Ahok.

BACA JUGA: Begini Keluhan Warga Korban Banjir di Perumahan Mewah Kemang Jaya

Meski demikian, Dinas Tata Air DKI Jakarta kata Ahok, segera melakukan sejumlah langkah guna mengantisipasi banjir yang terjadi. Antara lain, memasang bronjong di sepanjang rumah warga. 

Namun pengerukan untuk mengatasi pendangkalan, kemungkinan sulit dilakukan. Pasalnya, kalau dilakukan hingga kedalaman dua meter, maka rumah-rumah warga juga kemungkinan akan ikut roboh. 

BACA JUGA: PDAM Bermasalah, Warga Rawabuaya Kesulitan Air Bersih

Sebelumnya Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta pada Sabtu (27/8) kemarin, menyebabkan banjir di sejumlah tempat. 

Banjir terkonsentrasi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.Dengan perkiraan terdapat 39 RW di 15 kelurahan delapan kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir. Sebanyak 10.538 KK atau 31.622 jiwa terdampak langsung oleh banjir. Tidak ada pengungsian akibat banjir. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Rumah di Cengkareng Terendam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler