Banjir-Longsor Renggut 94 Jiwa di Bangladesh

Kamis, 28 Juni 2012 – 16:52 WIB

DHAKA - Hujan lebat yang terus mengguyur wilayah tenggara Bangladesh selama tiga hari terakhir memakan korban jiwa. Bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan deras tersebut mengisolasi beberapa wilayah di negara yang terletak di Asia Selatan itu. Sedikitnya, 94 orang dilaporkan tewas akibat bencana tersebut.

"Sejauh ini 94 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir bandang yang menerjang Pelabuhan Chittagong dan sekitar, serta Kota Bazar, dan Kota Bandarban di Distrik Cox," ungkap Sirajul Haq Khan, kepala pemerintahan Wilayah Chittagong, Rabu (27/6).
 
Dia memperkirakan korban jiwa akan terus bertambah. Pasalnya, proses evakuasi tidak bisa berjalan lancar akibat terputusnya beberapa jalur transportasi.

Kemarin 36 mayat dievakuasi dari Bandarban. Sepuluh orang di antaranya adalah anak-anak. "Mayat-mayat itu kami evakuasi dari beberapa titik longsor," kata Tariqul Islam, pejabat setempat. Karena akses ke lokasi longsor terputus, petugas penyelamat sempat menghentikan proses evakuasi. Apalagi, komunikasi terputus akibat cuaca buruk.

Kepala Polisi Bandarban Saiful Ahmed menambahkan bahwa saat terjadi longsor, sebagian besar warga sedang terlelap. Kebanyakan korban jiwa berasal dari sekeluarga. "Ada satu keluarga yang kehilangan 12 anggota mereka," ujarnya.

Selain korban tewas, tanah longsor dan banjir bandang juga mengakibatkan sejumlah besar warga terluka. Sebagian yang lain dilaporkan hilang.

Terkait peristiwa tersebut dan cuaca yang tak kunjung membaik, seluruh penerbangan di Bandara Internasional Shah Amanat yang terletak di Kota Chittagong dibatalkan kemarin. Hal yang sama juga terjadi pada lalu lintas darat.

Seluruh rute kereta api yang melintasi Chittagong juga dibatalkan dan sebagian dialihkan. Selain jalan, beberapa jembatan putus akibat tergerus banjir. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantau Langsung Perjanjian Damai Filipina-Moro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler