KENDATI banjir tak lagi menggenangi sebagian besar wilayah Jakarta, namun sejumlah wilayah di Jakarta Barat tetap dihantui banjir kiriman. Meski tak cukup dahsyat, namun kawasan langganan banjir kiriman di di Jakbar adalah Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk. Akibat hujan sedikit saja, dua RT di kelurahan itu terendam air setinggi 20-30cm.
Hal itu dikatakan Ketua RW 05, Sumardi Ramelan kepada wartawan, Rabu (13/2). Menurutnya, dari 13 RT yang dilintasi sodetan Kali Pesanggrahan, dua RT di antaranya terendam banjir kiriman sejak tengah malam. "RT 02 dan 03 Kedoya Selatan banjir stinggi 20-30cm. Hingga siang ini (kemarin) permukaan air juga semakin bertambah," ujarnya.
Ia menuturkan, berdasarkan informasi yang didapatnya juga banjir kiriman masih akan datang. "Kita jadi selalu waspada, saya juga sudah himbau kepada para ketua RT untuk memberitahukan kepada warga," tuturnya.
Di lokasi lain, masih wilayah barat Jakarta. Ketua RT 03 RW03 Kelurahan Kedaung Kali, Bandi mengatakan, hingga kemarin siang wilayahnya masih terendam air sekitar 15cm. Bahkan kondisi itu sudah terjadi sejak dua hari silam.
"Berhari-hari, kalau hujan, air selalu naik, kadang kalau Kali Angke naik mereka terendam juga meski gak hujan. Itu terjadi di enam RT, yakni RT 3, 4, 5, 11,12, 13, 15, 16" keluhnya.
Dirinya mengaku sudah mengusulkan pembongkaran saluran air yang tersumbat. "Karena got di sepanjang jalan menuju kelurahan Kedaung Kaliangke banyak yang tersumbat, kalau ada yang bangun rumah salurannya sering tertutup," ucapnya.
Pada bagian lain, DR. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui rilis yang diterima INDOPOS kemarin menyebutkan, pihaknya telah telah meminta Para Wali Kota, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Dinas Damkar PB, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Kebersihan dan pejabat lainnya untuk menyiapkan kesiapsiagaannya terkait dengan ancaman banjir.
Pada pukul 10.00 Wib tinggi muka air kedua sungai tersebut sudah turun yaitu Kali Angke Hulu 255 cm(siaga III) dan Pesanggrahan 205 cm(siaga IV).(asp/irz/jpnn)
Hal itu dikatakan Ketua RW 05, Sumardi Ramelan kepada wartawan, Rabu (13/2). Menurutnya, dari 13 RT yang dilintasi sodetan Kali Pesanggrahan, dua RT di antaranya terendam banjir kiriman sejak tengah malam. "RT 02 dan 03 Kedoya Selatan banjir stinggi 20-30cm. Hingga siang ini (kemarin) permukaan air juga semakin bertambah," ujarnya.
Ia menuturkan, berdasarkan informasi yang didapatnya juga banjir kiriman masih akan datang. "Kita jadi selalu waspada, saya juga sudah himbau kepada para ketua RT untuk memberitahukan kepada warga," tuturnya.
Di lokasi lain, masih wilayah barat Jakarta. Ketua RT 03 RW03 Kelurahan Kedaung Kali, Bandi mengatakan, hingga kemarin siang wilayahnya masih terendam air sekitar 15cm. Bahkan kondisi itu sudah terjadi sejak dua hari silam.
"Berhari-hari, kalau hujan, air selalu naik, kadang kalau Kali Angke naik mereka terendam juga meski gak hujan. Itu terjadi di enam RT, yakni RT 3, 4, 5, 11,12, 13, 15, 16" keluhnya.
Dirinya mengaku sudah mengusulkan pembongkaran saluran air yang tersumbat. "Karena got di sepanjang jalan menuju kelurahan Kedaung Kaliangke banyak yang tersumbat, kalau ada yang bangun rumah salurannya sering tertutup," ucapnya.
Pada bagian lain, DR. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui rilis yang diterima INDOPOS kemarin menyebutkan, pihaknya telah telah meminta Para Wali Kota, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Dinas Damkar PB, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Kebersihan dan pejabat lainnya untuk menyiapkan kesiapsiagaannya terkait dengan ancaman banjir.
Pada pukul 10.00 Wib tinggi muka air kedua sungai tersebut sudah turun yaitu Kali Angke Hulu 255 cm(siaga III) dan Pesanggrahan 205 cm(siaga IV).(asp/irz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iklan Model Billboard Segera Diganti LED
Redaktur : Tim Redaksi