jpnn.com, JAKARTA - Curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu (8/1) malam hingga Kamis (9/1) pagi ini membuat dua ruas jalan di Jakarta Barat masih terendam banjir.
"Data terakhir masih ada dua ruas jalan yang tergenang, yaitu Jalan Strategi Raya dan Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, Kamis.
BACA JUGA: Hujan Semalaman, Beberapa Ruas Jalan di Jakarta Banjir, Ini Lokasinya
Dia mengatakan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (8/1) hingga Kamis menyebabkan sejumlah jalan sempat terendam banjir.
Dari data yang ada, semula terdapat tujuh ruas jalan terendam banjir, lima di antaranya telah surut. Sedangkan dua ruas jalan di Jakarta Barat masih terendam dengan ketinggian 35 centimeter pada pukul 07.00 WIB.
BACA JUGA: DPRD Jakarta Minta Masyarakat Gunakan Air Perpipaan untuk Atasi Banjir Rob
Sementara lima ruas jalan yang telah surut, yaitu Jalan Ciledug Raya, Kelurahan Cipulir, (Jakarta Selatan) dan Jalan Srengseng Raya, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan (Jakarta Barat).
Kemudian Jalan Kamal Benda Raya RT 01/RW 02 Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres (Jakarta Barat) dan Jalan Kamal Raya RT 04/RW 02, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres (Jakarta Barat).
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
Selanjutnya Jalan Patra Raya RT 07/RW 02 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk (Jakarta Barat)
Hujan yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan Pintu Air Pulo Gadung naik menjadi Waspada/Siaga 3 pada Kamis pukul 00.00 WIB.
Sedangkan Pos Sunter Hulu Waspada/Siaga 3 pada Kamis pukul 05.00 WIB serta mengakibatkan terjadinya beberapa banjir di wilayah DKI Jakarta.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan telah siap menghadapi puncak musim hujan terutama terkait potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya.
"Kami menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah," kata Mohamad Yohan.
Menurut dia, antisipasi dalam rangka menghadapi puncak musim hujan telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menyiagakan sebanyak 267 kantor kelurahan yang ada sebagai posko siaga bencana.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam untuk memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah yang ada di Jakarta. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seusai Menonton Video Porno, Remaja Ini Melihat Tubuh Sepupunya, Terjadilah
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti