Banjir Melanda Aceh Timur, 2.614 Warga Dievakuasi ke Lokasi Pengungsian

Senin, 23 Januari 2023 – 19:43 WIB
Tim BPBD Aceh Timur mengevakuasi warga yang terjebak banjir di pedalaman Kabupaten Aceh Timur, Senin (23/1/2023). Foto: ANTARA/HO/BPBD Aceh Timur

jpnn.com, BANDA ACEH - Sedikitnya 2.614 jiwa dari 653 keluarga yang terdampak banjir di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Timur mengungsi ke tempat aman.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Senin, mengatakan banjir kian meluas akibat meluapnya sejumlah sungai menyusul hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.

BACA JUGA: 2 Desa di Aceh Besar Terendam Banjir Setelah Diguyur Hujan Berhari-hari

"Hingga kini ada 2.614 jiwa dari 653 keluarga yang mengungsi. Warga mengungsi ke sekolah, balai pengajian, dan rumah warga yang tidak terendam banjir," kata Ashadi.

Dia mengatakan empat kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Pante Bidari meliputi Desa Pante Labu, Desa Blang Seunong, Desa Sijudo, Desa Sahraja, Desa Pante Rambong, Desa Buket Bata, dan Desa Meunasah Teungoh dengan warga terdampak sebanyak 2.204 jiwa dari 545 keluarga.

BACA JUGA: Banjir, 3.489 Hektare Lahan Tanaman Padi di Kudus Mengalami Puso

Kemudian, Kecamatan Simpang Ulim meliputi Desa Teupin Breuh, Desa Blang Nie dengan warga terdampak 410 jiwa dari 108 keluarga. Serta Desa Lhok Seuntang di Kecamatan Julok dan Desa Bunin di Kecamatan Serbajadi. Korban terdampak banjir di dua desa tersebut masih dalam pendataan.

"Tinggi air di wilayah banjir berkisar setengah meter hingga satu setengah meter. Tidak tertutup kemungkinan warga yang mengungsi bertambah, mengingat ketinggian air semakin meningkat," kata Ashadi.

BACA JUGA: 21 Kecamatan di Pidie Terendam Banjir, 3.696 Jiwa Mengungsi

Ashadi mengatakan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur tersebut akibat meluapnya sungai, di antaranya Krueng Langkahan yang berada di Kabupaten Aceh Utara.

Banjir, kata Ashadi, tidak hanya merendam rumah penduduk, tetapi juga lahan pertanian dan perkebunan masyarakat. Sedangkan luas lahan pertanian dan perkebunan masyarakat yang terdampak banir, masih dalam pendataan.

Ashadi mengatakan pihaknya telah menginformasikan seluruh data bencana alam tersebut, termasuk jumlah pengungsian ke Dinas Sosial setempat. Data tersebut untuk kebutuhan logistik, baik pangan dan sandang.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada banjir susulan. Jika ketinggian air terus bertambah, maka segera mengungsi ke tempat yang tinggi dan dianggap aman," kata Ashadi.(*/sumeks)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler