jpnn.com - BANDA ACEH - Bencana banjir merendam 21 kecamatan di Kabupaten Pidie, Aceh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie mencatat 3.336 jiwa dari 21 kecamatan di daerah itu menjadi korban banjir sehingga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA: Debit Air Belum Surut, Puluhan Ribu Warga Pidie Jaya Terdampak Banjir
"Rumah mereka terendam banjir sehingga 1.205 kepala keluarga dari 21 kecamatan mengungsi akibat hujan deras sejak Jumat (20/1),” kata Kepala Bidang Darurat dan Logistik Bencana BPBD Pidie Nasruddin di Sigli, Minggu (22/1).
Nasruddin menjelaskan dari data sementara yang diinput di lapangan, hanya ada dua kecamatan dari 23 kecamatan se-Kabupaten Pidie yang aman dari banjir kali ini, yakni daerah tinggi di Mane dan Geumpang.
BACA JUGA: Rumah Terendam Banjir, Ratusan Keluarga di Aceh Mengungsi
Adapun titik lokasi banjir terbanyak di wilayah Kembang Tanjong dengan imbas hingga 27 gampong (kampung) yang terdampak dari total 176 gampong yang terendam.
Adapun titik lokasi pengungsian didirikan di Kecamatan Peukan Baro, Kecamatan Pidie, Indra Jaya, Mutiara Timur, Mutiara Barat, Kembang Tanjong dan Padang Tiji.
BACA JUGA: Terungkap Modus FB Menyodomi 5 Santri di Aceh Besar, Biadab!
Sebelumnya, Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto meninjau langsung korban banjir di tempat pengungsian Padang Tiji menyusul air merendam rumah warga di Kabupaten Pidie sejak Sabtu (21/1).
“Di lokasi belum adanya bantuan masa panik, hari ini konsentrasi pada dapur umum terlebih dulu untuk korban banjir di pengungsian,” kata Wahyudi di Sigli.
Peninjauan langsung masyarakat terdampak banjir tersebut dilakukan setibanya dari dinas di luar daerah dan langsung menuju ke titik lokasi banjir yang didampingi oleh forkopimda. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi