Banjir Melanda, Komputer dan Buku Sekolah Ini Terendam Air

Jumat, 18 Agustus 2017 – 23:46 WIB
Sejumlah Guru dan siswa SMPN 28 Batam membersihkan ruang kantor sekolah yang teredam banjir, Jumat (18/8). Akibat kejadian tersebut siswa tidak belajar dan harus membersihkan peralatan dan ruang kelas. F. Cecep Mulyana/Bp/jpg

jpnn.com, BATAM - Hujan deras yang mengguyur Kota Batam dari pukul 16.00 hingga 20.00, membuat beberapa daerah terendam banjir, Kamis (17/8).

Salah satu daerah terparah yakni di SMP 28. Banjir setinggi 110 cm menggenangi sekolah tersebut. Sehingga merendam komputer serta buku-buku pelajaran.

BACA JUGA: Launching PWI Terpadu Cross-border di Batam Tawarkan 161 Paket Wisata

"Padahal kami sudah antisipasi, tapi tetap terendam juga," kata Kepala Sekolah SMP 28 Batamkota Boedi Kristijorini, Jumat (18/8).

Dia mengatakan Kamis (18/8) pukul 19.00, guru-guru SMA 28 sudah berdatangan ke sekolah itu. Karena sudah mengetahui, setiap hujan beberapa jam saja. Air akan menggenangi sekolah. Buku-buku ditaruh para guru diatas meja, begitu juga dengan komputer diletakan di tempat yang lebih tinggi. Hal ini untuk mengantisipasi genangan air yang akan meninggi.

BACA JUGA: PAD Melorot, Dewan: Bukan Berarti Kami dan Pemerintah Pasang Target Tinggi

"Biasanya saat hujan deras itu, genangan air setinggi 40-60 cm. Gak menyangka juga sampai 110 cm," tutur Boedi.

Setelah pukul 21.00, para guru-guru pun pulang ke rumah masing-masing. Karena merasa air tak akan mencapai buku dan komputer serta barang-barang lainnya. "Tapi kenyataanya hingga dada, kaget juga," tuturnya.

BACA JUGA: Penerimaan Pajak Pemko Batam Tak Sesuai Ekspektasi, Ternyata Ini Penyebabnya

Boedi mengatakan buku untuk kelas 8 dan 9 terendam air dan tak bia digunakan lagi. Begitu juga dengan komputer yang berisikan arsip-arsip sekolah. "Aduhh gak tau mau ngomong apa, habis semua," ucap Boedi.

dia mengatakan SMP 28 termasuk bangunan yang cukup lama di kawasan Perumahan Taman Raya. Selain itu dibagian belakang sekolah, samping kiri dan kanan, sudah dibangun perumahan. Perumahan itu sebelumnya juga ditinggikan, sehingga SMP 28 menjadi sebuah cerukan.

"Mau bilang apa lagi, saat hujan selalu tergenang air," ucapnya.

Selain itu, Boedi mengatakan perumahan dibagian belakang SMP 28 mengarah ke sekolah tersebut. Sehingga hujan deras, drainase perumahan tak tertampung airnya melimpah ke sekolah. "Saya sudah minta dibangun batu miring, untuk menghambat air. Dan sudah mengajukan juga surat protes ke developernya," ungkapnya.

Untuk dalam waktu dekat ini, Boedi berharap ada bantuan secepatnya terkait dengan komputer dan buku. Karena itu digunakan untuk proses belajar mengajar.(ska)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Defisit Anggaran, Banyak Program Pemko Batam Dibatalkan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler